Arus Mudik di Tol Cipali Meningkat di Tengah Pandemi
Arus mudik Idul Adha 1441 Hijriah meningkat di tengah peningkatan kasus pandemi Covid-19. Masyarakat diduga memanfaatkan masa libur akhir pekan setelah larangan mudik pada Idul Fitri lalu.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Arus mudik di ruas Tol Cikopo-Palimanan pada Idul Adha 1441 Hijriah tetap tinggi di tengah peningkatan kasus pandemi Covid-19. Masyarakat diduga memanfaatkan libur akhir pekan setelah sebelumnya ada larangan mudik pada Idul Fitri lalu.
Data Astra Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Jumat (31/7/2020) pukul 06.00-14.00 mencatat, 22.980 kendaraan melintasi tol tersebut. Dari jumlah itu, 19.369 kendaraan mengarah ke Jawa Tengah dan melintasi Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Data tersebut lebih tinggi 132 persen dibandingkan dengan volume kendaraan hari normal dalam rentang waktu yang sama. Antrean kendaraan menuju Jateng pun mengular. Sebanyak 17 gardu di GT Palimanan dibuka pada Jumat siang untuk mengurai kepadatan.
General Manager Operational Astra Tol Cipali Suyitno mengatakan, antrean kendaraan kurang dari 1 kilometer. ”Kepadatan terjadi Jumat pagi. Siang hari sudah melandai, tetapi arus kendaraan masih ramai. Prediksi kami puncak mudik sudah terlewati kemarin (Kamis),” katanya.
Pada Kamis, 58.869 kendaraan melewati Cipali, 41.917 di antaranya mengarah ke Jateng. Pada hari normal, volume kendaraan sehari di Cipali sekitar 30.000 kendaraan. Secara kumulatif sejak Selasa hingga Jumat siang, volume kendaraan mencapai 166.975 unit atau melonjak 29,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan koordinasi dengan kepolisian, peningkatan arus kendaraan diduga dipicu euforia masyarakat memanfaatkan libur akhir pekan meskipun masih masa pandemi Covid-19. ”Pada mudik Idul Fitri lalu, masyarakat dilarang mudik karena pandemi,” ujarnya.
Kendaraan saat arus balik biasanya lebih banyak dibandingkan arus mudik. Perkiraan kami, ada 55.000 kendaraan masuk di GT Palimanan menuju Jakarta. Bahkan, jumlahnya bisa lebih.
Puncak arus balik Idul Adha diperkirakan berlangsung Minggu (2/8/2020) atau sehari sebelum masa libur berakhir. ”Kendaraan saat arus balik biasanya lebih banyak dibandingkan dengan arus mudik. Perkiraan kami, ada 55.000 kendaraan masuk di GT Palimanan menuju Jakarta. Bahkan, jumlahnya bisa lebih,” katanya.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, pihaknya telah melebarkan akses di GT Palimanan dan menambah empat gardu satelit. Total gardu yang dapat digunakan mencapai 44 unit. Kapasitas penambahan empat gardu ini bisa mendukung 36.000 kendaraan per jam.
Jalan Tol Cipali sepanjang 116,7 kilometer berada di wilayah Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon. Di jalur itu, pihaknya menyiapkan delapan area istirahat bagi pengendara. ”Rest area sudah menerapkan protokol kesehatan untuk tatanan adaptasi kebiasaan baru,” ucapnya.
Peningkatan kendaraan pada arus mudik kali ini juga seiring dengan penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah Cirebon. Hingga Jumat, tercatat 68 kasus positif. Jumlah ini meningkat tiga kasus dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Sebagian besar kasus positif merupakan pelaku perjalanan.
Pekan lalu, misalnya, 16 warga di wilayah Plered terkonfirmasi positif Covid-19 setelah tertular dari seorang warga yang datang dari Semarang, Jawa Tengah. ”Kami meminta warga yang akan keluar dan masuk Cirebon melapor ke pemerintah desa. Warga yang dari zona merah Covid-19 tetap harus isolasi mandiri,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Cirebon Eni Suhaeni.