Kluster Baru di Petrochina, 300 Pekerja dan Keluarga Dirawat dan Dikarantina
Sejumlah pekerja perusahaan tambang Petrochina masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Jambi terkait Covid-19. Ratusan pekerja lainnya menjalani karantina di kamp perusahaan di Blok Jabung.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN
Sukarelawan Palang Merah Indonesia Provinsi Jambi menjelang penyemprotan disinfektan terhadap tenaga kerja Indonesia asal Jambi yang baru kembali dari Malaysia di Terminal Alam Barajo, Jambi, Sabtu (28/3/2020).
JAMBI, KOMPAS — Total sebanyak 300 pekerja tambang PT Petrochina Jabung dan keluarganya menjalani perawatan isolasi dan karantina terkait Covid-19. Hasil tes menunjukkan empat pekerja positif terinfeksi. Ratusan lainnya masih menunggu keluarnya hasil uji usap.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, para pekerja yang berstatus positif dan dalam kondisi kurang stabil kini dirawat di Rumah Sakit Siloam Jambi. Ratusan pekerja lainnya menjalani karantina di kamp perusahaan di Blok Jabung. ”Saat ini, tim Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengecek situasi di lokasi,” katanya, Kamis (30/7/2020).
Menurut Johansyah, pihak perusahaan telah menguji usap 300 pekerja dan keluarganya di RS Siloam. Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, 4 orang dinyatakan positif. Namun, yang dilaporkan dan diumumkan melalui Kementerian Kesehatan berjumlah 3 orang. ”Bisa jadi data lainnya masih menunggu,” ucapnya.
Pihaknya mengimbau perusahaan serius menerapkan protokol kesehatan bagi para pekerjanya. Jangan sampai penularan kian meluas.
Pihaknya mengimbau perusahaan serius menerapkan protokol kesehatan bagi para pekerjanya. Jangan sampai penularan kian meluas.
Jangan sampai penularan kian meluas.
Sebelumnya, Vice President Human Resources and Relations Petrochina Dencio Renato Boele menyebutkan, berdasarkan hasil tes usap, keempat pekerja dinyatakan positif Covid-19. Terkait temuan itu, disiplin protokol kesehatan diperkuat. Seluruh pekerja yang berasal dari luar Jambi dan dari zona merah di Kota Jambi diwajibkan menjalani dua kali tes cepat dan karantina selama 10 hari di fasilitas yang disediakan perusahaan sebelum bertugas di Blok Jabung.
Para pekerja juga wajib menyerahkan laporan epidemiologi yang menunjukkan riwayat perjalanan. Pekerja baru diizinkan ke lapangan apabila mendapat dua kali hasil nonreaktif saat tes cepat. Selain itu, tim medis juga memeriksa kondisi fisik pekerja secara menyeluruh.
Idul Adha
Menjelang Idul Adha, gugus tugas di Jambi memperbolehkan pelaksanaan shalat Id ataupun pemotongan kurban. ”Namun, harus sesuai protokol kesehatan,” kata Johansyah.
Guna memastikan ketersediaan bahan makanan terjamin menyambut Idul Adha, Gubernur Jambi Fachrori Umar meninjau ke sejumlah pasar tradisional. ”Hasilnya, bahan pangan pokok cukup tersedia, seperti cabe merah, bawang putih, bawang merah, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, telur, gula pasir, dan minyak goreng,” ujarnya.
Fachrori menekankan kepada para pelaku usaha, terutama distributor dan pedagang, untuk tidak menimbun bahan pangan pokok. Masyarakat juga didorong membeli secukupnya. Tidak perlu menimbun bahan makanan agar ketersediaan tetap stabil di pasar.