Antisipasi Penularan Virus, Pemudik yang Masuk ke Lampung Dipantau
Penularan Covid-19 berpotensi meningkat seiring tingginya mobilitas warga saat libur Idul Adha. Untuk menekan bertambahnya kasus Covid-19, pemerintah bakal melakukan pengawasan terhadap para pemudik ke Lampung.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Penularan virus korona baru atau SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berpotensi meningkat seiring tingginya mobilitas warga saat libur Idul Adha. Untuk menekan pertambahan kasus, pemerintah bakal melakukan pengawasan terhadap pemudik yang masuk ke Lampung. Selain itu, pengelola tempat wisata dan hotel memperketat penerapan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membahas persiapan arus mudik Idul Adha 2020. Pemerintah memprediksi, libur Idul Adha yang berdekatan dengan akhir pekan akan memicu peningkatan pemudik berkisar 3-5 persen.
”Petugas akan mendirikan posko di simpul-simpul transportasi, seperti terminal, bandara, dan pelabuhan,” kata Bambang saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (27/7/2020).
Untuk mengantisipasi penularan virus korona, pemudik yang menggunakan transportasi udara tetap wajib menyertakan surat keterangan bebas Covid-19. Surat itu menjadi syarat bagi pemudik yang ingin bepergian ke luar daerah.
Dia menambahkan, pemudik yang melalui Lampung diprediksi bakal didominasi para pengguna kendaraan pribadi melalui jalur darat. Beroperasinya Tol Trans-Sumatera juga diperkirakan meningkatkan mobilitas warga dari wilayah Jabodetabek dan Sumatera Selatan melalui jalan tol.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan pemantauan terhadap pemudik yang melalui jalur darat dengan mewajibkan mereka mengisi health alert card (HAC). Kartu itu penting untuk memudahkan petugas memantau riwayat kontak setiap pemudik yang masuk ke Lampung.
Tempat wisata
Bambang menambahkan, pemerintah juga akan fokus melakukan pemeriksaan di tempat-tempat wisata dan hotel. Pasalnya, dua tempat itu diprediksi bakal menjadi lokasi yang banyak dikunjungi pemudik saat libur Idul Adha.
Selain pemeriksaan suhu tubuh dan memastikan pengunjung memakai masker, pengelola tempat wisata harus ketat membatasi jumlah pengunjung hingga 50 persen. Nantinya, petugas gabungan juga akan dikerahkan untuk melakukan patroli di tempat-tempat wisata guna mengurai kepadatan di satu tempat wisata.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang Marjunet Danoe menuturkan, selama ini, penumpang kapal di Pelabuhan Bakauheni tidak diwajibkan melakukan tes cepat. Mereka hanya menjalani pemeriksaan suhu dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 selama di perjalanan. Sesuai kesepakatan dalam rapat bersama Pemprov Lampung, penumpang kapal mulai diwajibkan mengisi HAC mulai pekan ini.
Selama dua pekan terakhir, penambahan kasus baru Covid-19 didominasi oleh warga yang memiliki riwayat bepergian dari luar daerah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, hingga Senin (27/7/2020), jumlah pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Lampung sebanyak 252 orang. Dibandingkan hari sebelumnya, terdapat satu kasus baru Covid-19.
Juru Bbcara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana, menuturkan, selama dua pekan terakhir, penambahan kasus baru Covid-19 didominasi oleh warga yang memiliki riwayat bepergian dari luar daerah. Selain itu, jumlah kasus juga berasal dari warga Lampung yang baru saja dikunjungi keluarganya dari luar kota.