logo Kompas.id
NusantaraAhli Epidemiologi: Protokol...
Iklan

Ahli Epidemiologi: Protokol Tidak Diterapkan, Penularan di Sumut Bisa Semakin Masif

Penularan Covid-19 di Sumut semakin masif jika masyarakat tetap tidak menerapkan protokol kesehatan. Kluster baru bermunculan di kampus, instansi pemerintah, perkantoran, fasilitas kesehatan, dan tempat publik lainnya.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uvt9P3tPhyRpaadzuqosgHGJvQw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FIMG_0310_1594133000.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Masyarakat beraktivitas dalam adaptasi kebiasaan baru pada pandemi Covid-19 di Pasar Tuasan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (7/7/2020). Protokol Covid-19 belum maksimal dilakukan di Medan.

MEDAN, KOMPAS — Penularan Covid-19 di Sumatera Utara bisa semakin masif jika masyarakat tetap tidak menerapkan protokol kesehatan. Dalam sepekan terakhir ditemukan 486 kasus positif baru dan 31 kasus meninggal. Kluster baru terus bermunculan di lingkungan kampus, instansi pemerintah, perkantoran, fasilitas kesehatan, dan tempat publik lainnya.

”Yang paling penting dilakukan pemerintah saat ini adalah edukasi penerapan protokol Covid-19 kepada masyarakat. Pemutusan penularan harus menjadi prioritas. Saat ini, di mana-mana, rumah sakit sudah penuh dengan pasien Covid-19,” kata ahli epidemiologi yang juga Ketua Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis Universitas Sumatera Utara (USU), Inke Nadia D Lubis, Senin (27/7/2020).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000