Warga dan Tenaga Kesehatan di Bener Meriah Tes Usap Covid-19 Massal
Jika ada warga yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19, ia harus melaporkan kepada petugas. Inisiatif warga dapat membantu kerja pemerintah memutuskan penyebaran virus.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
SIMPANG TIGA, KOMPAS — Sebanyak 58 warga dan tenaga kesehatan di Rumah Umum Daerah Mayang Kute, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, menjalani tes usap tenggorokan (swab). Pemeriksaan itu dilakukan setelah muncul dua kasus Covid-19 di kabupaten itu.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Bener Meriah, Riswandika, saat dihubungi dari Banda Aceh, Minggu (26/7/2020), menuturkan, dari 58 orang yang diperiksa, 42 orang di antaranya tenaga kesehatan di rumah sakit.
Mereka diduga pernah kontak erat dengan dua pasien, BS (24) dan Y (55), yang baru diketahui positif Covid-19 pada Sabtu (26/7/2020). Dia mengatakan, hasilnya akan disampaikan pada publik untuk meningkatkan kewaspadaan.
Riswandika mengatakan, BS dan Y sempat dirawat di RSUD Mayang Kute karena mengalami gejala Covid-19, seperti batuk dan demam. Sampel usap keduanya lantas dikirimkan ke Laboratorim Balitbangkes Banda Aceh dan hasilnya positif Covid-19.
Y adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari berjualan di depan RSUD Mayang Kute. Salah seorang anaknya bekerja di rumah sakit itu. Kondisi anak Y tidak menunjukkan gejala Covid-19. Namun, beberapa kerabat Y mengikuti tes usap. Sementara BS sempat kedatangan kerabatnya dari Pulau Jawa. Y dan BS dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
”Kami belum mengetahui pasti dari mana kedua pasien ini terpapar Covid-19 sebab mereka tidak pernah ke luar daerah,” kata Riswandika.
Ke depan, Riswandika berharap, warga yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 melapor pada petugas. Inisiatif warga dapat membantu kerja pemerintah memutuskan penyebaran virus.
Hingga Sabtu, kasus Covid-19 di Aceh bertambah enam orang. Selain dua warga Bener Meriah, ada juga dua warga Banda Aceh, Aceh Besar (1), dan seorang lainnya warga Sumatera Utara. Total, jumah kasus Covid-19 di Aceh menjadi 168 orang. Sebanyak 94 orang sembuh, 10 orang meninggal, dan 64 orang lainnya masih dalam perawatan.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim mengeluarkan surat edaran meliburkan sekolah sejak Senin (27/7/2020) hingga Minggu (9/8/2020). Kebijakan itu diambil setelah terjadi penambahan empat kasus Covid-19 di kabupaten penghasil buah pala itu.
”Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan sekolah. Sementara belajar mandiri di rumah masing-masing melalui media daring,” kata Akmal.
Total, jumah kasus Covid-19 di Aceh menjadi 168 orang. Sebanyak 94 orang sembuh, 10 orang meninggal, dan 64 orang lainnya masih dalam perawatan.