Masuk Zona Jingga, Peluang Pemulihan Ekonomi Manado Terbuka
Masuki zona jingga Covid-19, Pemerintah Kota Manado di Sulawesi Utara mengizinkan mal dan pusat perbelanjaan modern untuk buka lebih lama dan menampung lebih banyak pengunjung. Peluang bagi pariwisata makin terbuka.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
Kompas
Mal Manado Town Square, Manado, Sulawesi Utara, dibuka kembali pada Jumat (10/7/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung 30 persen dari kapasitas maksimal.
MANADO, KOMPAS — Sepekan setelah dinyatakan masuk zona jingga Covid-19, Pemerintah Kota Manado di Sulawesi Utara mengizinkan mal dan pusat perbelanjaan modern untuk buka lebih lama guna menampung lebih banyak pengunjung. Perubahan zona ini juga membangkitkan peluang untuk pemulihan kembali pariwisata, terutama di Bunaken.
Selama dua pekan ke depan, mulai Sabtu (25/7/2020), pusat-pusat perbelanjaan di Manado diperbolehkan buka selama 10 jam dan menerima pengunjung sebanyak 50 persen dari total kapasitas gedung. Ini merupakan pembukaan pusat perbelanjaan tahap dua. Selama dua pekan sebelumnya, pada tahap satu, mal hanya diperbolehkan buka pada pukul 12.00-18.00 Wita.
”Pemilik toko dan pengelola mal yang sudah siap masuk tahap kedua, silakan buka, tentunya dengan mematuhi syarat yang harus dipenuhi, seperti protokol kesehatan. Tolong dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Manado Sanil Marentek.
Selain pengunjung, pengelola mal juga bisa menambah jumlah pekerjanya hingga 50 persen dari total, begitu juga pekerja di masing-masing gerai. Seiring dengan itu, protokol kesehatan, seperti cuci tangan sebelum masuk gedung mal, ukur suhu tubuh, dan pengenaan masker harus tetap ditaati.
Kendati begitu, beberapa kelompok rentan tertular Covid-19 masih belum diperbolehkan mengunjungi mal. Tiga kelompok yang disebut adalah anak-anak di bawah 12 tahun, warga senior di atas 65 tahun, dan ibu hamil.
Kompas
Seorang pengunjung mal Manado Town Square, Manado, Sulawesi Utara, melihat tas di salah satu butik, Jumat (10/7/2020), dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung.
Beberapa jenis gerai juga belum boleh dibuka, yaitu bioskop, salon, dan tempat bermain anak. ”Sementara jangan buka dulu. Nanti Wali Kota Manado akan meninjau pelaksanaannya, lalu memberi pengumuman lebih lanjut,” kata Sanil.
General Manager Mal Manado Townsquare Yono Akbar mengatakan, saat ini dari 300 gerai di malnya belum semua dibuka. Namun, gerai pasti akan kembali aktif seperti semula secara berangsur. Ia memastikan semua pekerja di gerai sehat karena sebelumnya telah mengikuti tes cepat Covid-19.
Hingga Sabtu siang, total 1.223 orang positif Covid-19 di Manado. Sebanyak 424 orang telah sembuh, 72 meninggal, dan 727 masih dirawat. Kendati demikian, beragam aktivitas telah kembali seperti semula karena Manado telah masuk ke zona oranye atau risiko sedang. Sebulan lalu, Manado masih berada di zona merah atau risiko tinggi.
Warga Manado semakin taat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Sanil, hal ini terjadi karena warga Manado semakin taat dalam menerapkan protokol kesehatan. ”Terima kasih untuk segenap lapisan masyarakat karena sudah menerapkan protokol kesehatan. Terbukti, Manado masih di zona oranye. Jika semakin disiplin, mudah-mudahan kita akan masuk ke zona kuning atau bahkan hijau,” kata Sanil.
Seiring dengan status Manado ke zona jingga, Wali Kota Manado Vicky Lumentut meninjau kemungkinan kesiapan pembukaan tempat wisata di wilayah administratifnya, salah satunya Taman Nasional (TN) Bunaken. Vicky akan meminta pembukaan kembali area konservasi sekaligus wisata itu jika warga dan pelaku usaha, seperti pemilik penginapan, sudah siap.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI
Suasana pantai dengan air jernih di Pulau Bunaken, Sulawesi Utara, Senin (19/7/2019). Air jernih nan biru di Pantai Bunaken menjadikannya sebagai destinasi wisata unggulan Sulut.
”Syarat yang tidak bisa ditawar adalah protokol kesehatan. Kala masyarakat siap, kami akan usulkan kepada Pak Gubernur (Olly Dondokambey) dan Menteri Pariwisata agar wisata bisa dimulai lagi. Kami akan pastikan semua penginapan dan pelaku pariwisata memberlakukan protokol kesehatan,” kata Vicky.
Menurut data Balai TN Bunaken, ada 33 resor sekaligus pusat selam (dive center) yang membuka wisata selam dan snorkeling di Pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua, dan Manado daratan. Ada pula 133 hotel berbintang dan melati di wilayah tersebut. Sebanyak 754 pekerja pariwisata harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Kepala Balai TN Bunaken Farianna Prabandari mengatakan, saat ini pihaknya belum dapat membuka kembali akses wisata. Menurut arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TN Bunaken hanya bisa dibuka jika kota/kabupaten yang memiliki wilayah di TN Bunaken telah masuk zona hijau (aman) atau minimal kuning (risiko rendah).
Kawasan wisata laut Bunaken akan ditata. Akses air bersih dan listrik segera ditambah.
”Tidak harus dibuka bersamaan. Jika, misalnya, Minahasa Utara sudah masuk zona kuning atau hijau lebih dulu dibandingkan Manado, akses wisata bisa kami buka,” kata Farianna.
Farianna menambahkan, saat dibuka, akan diterapkan kuota pengunjung setiap harinya, yaitu sekitar 30 persen dari total daya dukung titik selam yang dikunjungi. Para pengunjung akan diarahkan membeli tiket masuk secara daring agar pendataan pengunjung lebih mudah.
Selama 2015-2019, TN Bunaken menerima kunjungan 129.968 wisatawan Nusantara dan 53.543 wisatawan mancanegara. Jumlah wisman lebih banyak daripada wisnus dalam dua tahun terakhir, yaitu 41.392 orang berbanding 22.400 orang.