Pejabat Positif Covid-19 Bertambah, Pemalang Minta Mobil PCR Keliling
Jumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah. Pemerintah setempat mengajukan permintaan bantuan berupa mobil laboratorium uji PCR keliling.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PEMALANG, KOMPAS — Jumlah pejabat publik yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, terus bertambah. Pemerintah setempat mengajukan permintaan bantuan mobil laboratorium polymerase chain reaction atau PCR untuk menambah jumlah kapasitas tes.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang kembali mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 di daerahnya, Kamis (23/7/2020) malam. Dari enam kasus positif terbaru, empat di antaranya merupakan pejabat publik yang sempat berkontak erat dengan Bupati Pemalang Junaedi.
Empat pejabat publik yang terkonfirmasi positif adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pemalang Wahyu Sukarno Adiprayitno; anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang, Nurhidayati dan Ujianto Mugo Raharjo, serta BPW (37), pejabat Dinas Sosial Kabupaten Pemalang.
Empat orang tersebut memiliki mobilitas tinggi dan punya riwayat kontak erat dengan orang-orang yang sebelumnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk Bupati Pemalang Junaedi.
Adapun dua orang lainnya merupakan warga sipil. Mereka adalah T (51), warga Kecamatan Bodeh, dan US (41), warga Kecamatan Pemalang.
”Upaya pelacakan, pengetesan, dan perawatan terus kami lakukan. Dalam dua hari terakhir, misalnya, kami sudah melakukan pengambilan sampel usap tenggorokan kepada lebih dari 190 orang dan melakukan tes cepat kepada hampir 1.000 orang,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang, Tutuko Raharjo, dalam konferensi pers di Pemalang, Kamis malam.
Tutuko mengatakan, saat ini pihaknya masih akan melakukan tes massal untuk mempercepat pemetaan penularan Covid-19. Untuk memaksimalkan upaya tes, Pemerintah Kabupaten Pemalang telah mengajukan permohonan bantuan berupa mobil laboratorium PCR keliling kepada pemerintah pusat.
Mobil laboratorium PCR diharapkan mampu mempercepat pengujian sampel usap. Dengan begitu, jumlah orang yang dites semakin banyak dan hasilnya pun lebih cepat diketahui. Selama ini, untuk pemeriksaan sampel, Kabupaten Pemalang hanya mengandalkan satu laboratorium sentral di RSUD dr M Ashari, Pemalang, dengan kapasitas tes sekitar 15 sampel per hari.
Sebelumnya, Junaedi dan dua pejabat lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten, yakni Sekretaris Daerah Pemalang M Arifin dan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Bejo Suwarno, juga dinyatakan positif Covid-19. Ketiganya sedang diisolasi di RSUD dr M Ashari, Pemalang (Kompas, 21/7/2020).
Hingga Kamis malam, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Pemalang sebanyak 83 orang. Dari jumlah tersebut, 40 orang dirawat, 3 orang meninggal, dan 40 orang sembuh.
Melalui video yang diunggah di akun Instragram milik Pemerintah Kabupaten Pemalang, Junaedi mengabarkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan usap. Junaedi juga mengatakan, dirinya dalam kondisi stabil. Ia mengimbau masyarakat di Kabupaten Pemalang tetap mematuhi protokol kesehatan.
”New normal bukan berarti semuanya sudah normal. New normal adalah adaptasi kehidupan baru untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan,” ujar Junaedi dalam video yang diunggah pada Rabu (22/7/2020) tersebut.
Bupati Brebes
Tidak hanya di lingkungan Pemkab Pemalang, sejumlah pejabat yang sempat berkontak erat dengan Junaedi juga melakukan tes untuk mendeteksi penularan. Salah satu yang dites adalah Bupati Brebes Idza Priyanti. Idza diketahui berkontak dengan Junaedi dalam sebuah acara off-road di Pemalang, Sabtu (18/7/2020).
”Setelah mendapat informasi terkait kasus tersebut, beliau (Idza) minta untuk dites cepat dan di-swab (tes usap). Hasil pemeriksaannya negatif,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes, Imam Budi Santoso.
Imam menambahkan, selain Idza, ada enam pejabat lain yang juga dites usap untuk mendeteksi penyebaran Covid-19. Hasil tes usap enam pejabat tersebut diperkirakan keluar dalam beberapa hari.