Hari Anak Nasional Dirayakan Sebagian Siswa di Malang dengan Penuh Kerinduan
Beberapa anak di Kota Malang meluncurkan video bersama dengan menyanyikan lagu ucapan terima kasih kepada guru. Lagu yang menggambarkan kerinduan kepada guru dan sekolah itu dibuat untuk rayakan Hari Anak Nasional 2020.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Hari Anak Nasional 2020 di Kota Malang, Jawa Timur, dirayakan sebagian siswa dengan penuh kerinduan, Kamis (23/7/2020). Sembilan siswa SDN Dinoyo 2 Kecamatan Lowokwaru menyanyikan lagu berjudul ”Terima Kasih Guruku” lewat video untuk para pengajar yang sudah lama tidak mereka jumpai.
Melody Raeesa Nabila (7), siswa kelas II SDN Dinoyo, yang ikut bernyanyi mengatakan, lagu itu dipersembahkan untuk guru-guru yang selama ini sudah mendidiknya. Selain itu, dengan bernyanyi bersama, ia bisa membalas rindu kepada teman-teman yang sudah lama tidak ditemuinya.
Kerinduan Melody kepada guru dan teman-teman di sekolah ditangkap ayahnya Sugiarto (47) atau kerap disapa Ugik Arbanat, sejak sebulan lalu. Musisi ini lantas menggunakan waktunya untuk menciptakan lagu ”Terima Kasih Guruku”. Seperti anaknya, yang tidak bisa sekolah, ia juga terdampak pandemi karena tidak bisa leluasa menggelar pentas musik.
Lagu itu dipersembahkan untuk guru-guru yang selama ini sudah mendidiknya.
Ugik mengatakan, proses pembuatan video lagu itu memakan waktu kurang lebih seminggu. Setelah menyanyikan lagu, Ugik meminta orangtua siswa merekam anaknya saat menyanyikan ”Terima Kasih Guruku”. Video itu dikirim kepadanya untuk lantas digabungkan menjadi satu sajian utuh. Ugik juga memasukkan video susana kelas yang didapat dari salah seorang pengajar.
”Saya tidak menyangka orangtua menyambut gembira dan antusias merekam anak-anaknya,” kata Ugik.
Ugik berharap lagu ini bisa menjadi inspirasi bagi para siswa. Selain memberikan alternatif lagu baru, dia berharap anak-anak tetap rajin belajar meski semuanya sementara harus dilakukan dari rumah.
Guru kelas II SDN Dinoyo 2, Diajeng Nurmala, mengapresiasi video kolaborasi itu. ”Siswa punya potensi hebat berkolaborasi dengan seniman,” katanya. Ia berharap, ke depan anak didiknya semakin mampu mengembangkan bakat yang dimiliki.
Nurmayni (45), salah seorang orangtua siswa, mengatakan, menyanyi bersama bisa menjadi alternatif mengasah bakat anak di saat pandemi. Menurut dia, lagu anak bisa meredakan kejenuhan siswa saat masih harus belajar dari rumah.