Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat Mangkat
Jenazah Sultan berusia 54 tahun itu akan disemayamkan di Kompleks Pemakaman Gunung Jati, Cirebon.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, mangkat dalam usia 54 tahun, Rabu (22/7/2020). Jenazah akan disemayamkan di Kompleks Pemakaman Gunung Jati, Cirebon.
Menurut Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin dari keluarga Keraton Kasepuhan, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat mangkat di Rumah Sakit Sentosa Bandung, Jawa Barat, pukul 05.20. Sehari sebelumnya, kondisi kesehatan Sultan anjlok dan masuk ke ruang perawatan intensif.
Luqman tidak menjelaskan sakit Sultan Arief. Namun, setahun terakhir, Sultan Arief kerap pergi ke Bandung untuk berobat. ”Mohon doanya dan dimaafkan atas kesalahan beliau,” ucap Luqman kepada Kompas.
Kini, jenazah dalam perjalanan dari Bandung menuju Keraton Kasepuhan Cirebon untuk dishalatkan. ”Dan akan dimakamkan di Pemakaman Astana Gunung Jati,” ucapnya.
Pada 10 Juli, Sultan Arief masih menjawab pertanyaan jurnalis terkait penulisan nama dan gelarnya. Salah satu awak media mengingatkan, nama lengkap Sultan Arief harus menyertakan kata ”haji” di depannya. ”Ha-ha-ha, pakai haji, gak usahlah,” tulis Sultan Arief di grup Whatsapp dengan jurnalis.
Kini, mantan anggota DPD RI 2004-2009 itu telah pergi. Arief yang dinobatkan sebagai Sultan pada 30 April 2010 itu meninggalkan seorang istri, RA Isye Natadiningrat, dan beberapa anak. Sultan Arief mangkat menyusul ayahnya, Sultan Keraton Kasepuhan XIII H Maulana Pakuningrat yang mangkat pada 30 April 2010.
Sultan Arief tumbuh di lingkungan Keraton Kasepuhan. Ia kerap berdiskusi dengan Kepala Lurah Keraton Raden Saleh dan Lurah Keraton Markhum terkait budaya. Pada 1988, Arief mendirikan Yayasan Keraton Kasepuhan Cirebon untuk melestarikan keraton serta seni budaya Cirebon.
Setahun berikutnya, Arief membuat Unit Pengelola Keraton Kasepuhan agar mengembangkan keraton sebagai destinasi wisata. Pada 1990, Arief turut membangun Sekolah Menengah Kesenian Indonesia (SMKI) Pakungwati untuk mengajak generasi muda melestarikan seni budaya Cirebon.
Arief yang kini menjadi Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara juga aktif menyelenggarakan Festival Keraton sejak 1992. Pada 2017, Festival Keraton Nusantara XI digelar di Cirebon dan dihadiri Presiden Joko Widodo.