logo Kompas.id
NusantaraSepeda, Tambora, dan Covid-19
Iklan

Sepeda, Tambora, dan Covid-19

Apa kesamaan bencana letusan Gunung Tambora di Pulau Sumbawa 205 tahun lalu dengan pandemi Covid-19? Tambora dan Covid-19 ternyata sama-sama ”menghidupkan” sepeda.

Oleh
Jannes Eudes Wawa
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jpNc-mxO--0GqLhb2lNhdHVkbxA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FBersepeda_90523979_1595079783.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pesepeda melintasi rumpun bambu di kawasan Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/7/2020). Bersepeda kini menjadi gaya hidup sehat bagi masyarakat urban pada masa pandemi Covid-19.

Rentang waktu meletusnya Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dan pendemi virus korona mencapai 205 tahun. Namun kedua peristiwa itu sama-sama mengguncang dunia. Banyak korban jiwa. Ekonomi dunia dibikin babak belur. Uniknya, Tambora dan Covid-19 ternyata sama-sama pula mengidupkan sepeda.

Pada April 1815, dunia dikejutkan oleh meletusnya Gunung Tambora. Bayangkan, letusan itu terdengar hingga jarak lebih kurang 2.600 kilometer, dan abunya jatuh mencapai 1.300 kilometer.  Material letusan itu ”terjebak” dalam lapisan atmosfer menjadikannya seperti ”bintik” pada matahari. Di belahan bumi utara, setahun kemudian berlalu tanpa musim panas.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000