Satu Bulan Landai, Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Magelang
Satu bulan landai tanpa kasus, di Kota Magelang kembali muncul kasus Covid-19 baru. Diduga, hal ini terjadi akibat ketidakdisiplinan warga.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Setelah satu bulan lebih nihil kasus Covid-19, satu kasus baru muncul di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (20/7/2020). Satu pasien terkonfirmasi positif merupakan perempuan berusia 45 tahun yang diketahui memiliki riwayat bepergian dari Demak.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Majid Rohmawanto mengatakan, temuan kasus baru ini diduga kuat terjadi akibat ketidaksiplinan warga di tengah situasi menuju normal baru.
”Inilah konsekuensi yang harus kita terima ketika semua akses mulai dibuka dan warga sudah merasa percaya diri bepergian sesuka hati, tanpa kesadaran menjaga diri sesuai protokol kesehatan,” ujarnya saat ditemui, Selasa (21/7/2020).
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut pergi ke Demak dengan tujuan mengantar anaknya ke pondok pesantren. Warga Kecamatan Magelang Utara itu mengalami demam, batuk, dan sesak napas berat, serta dirawat di RSUD Tidar Magelang. Hasil tes usap menunjukkan warga itu positif Covid-19.
Dinkes Magelang telah menelusuri dan menemukan 12 orang yang kontak dekat dengan pasien positif Covid-19. Mereka terdiri dari anggota keluarga dan asisten rumah tangga pasien. Semua kontak dekat menjalani tes usap pada Selasa (21/7/2020) dan Rabu (22/7/2020).
Kasus ini, menurut Majid, menunjukkan bahwa warga tetap tidak boleh lengah. Kewaspadaan tinggi dan menjaga diri sesuai protokol kesehatan semestinya tetap dijalankan terutama saat mendatangi daerah yang masih termasuk dalam zona merah Covid-19, seperti Semarang dan Demak.
Kota Magelang sebelumnya yang sudah termasuk daerah zona kuning Covid-19 dan berharap bisa segera menjadi daerah zona hijau. Kasus positif Covid-19 di Kota Magelang terakhir terjadi pada 14 Juni. Setelah itu hanya ada penambahan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).
Inilah konsekuensi yang harus kita terima ketika semua akses mulai dibuka dan warga sudah merasa percaya diri bepergian sesuka hati, tanpa kesadaran menjaga diri sesuai protokol kesehatan.
Sementara itu, di Kabupaten Magelang terus terjadi penambahan kasus Covid-19. Selasa, ada penambahan dua kasus meninggal, di mana satu orang di antaranya adalah pasien positif Covid-19 dan satu orang lainnya berstatus PDP.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, satu pasien konfirmasi positif Covid-19 sebelumnya masih berstatus PDP saat meninggal, Jumat (17/7/2020). Adapun hasil tes usap pada Senin (20/7/2020) akhirnya menyatakan dia positif Covid-19.
Satu warga meninggal lainnya merupakan warga asal Jakarta, tetapi sehari-hari berdomisili di Kecamatan Secang. Pada tes usap pertama, hasilnya negatif Covid-19. Adapun hasil tes kedua belum diketahui.
Penambahan juga masih terus terjadi pada jumlah ODP. Pada Selasa terdapat tambahan dua ODP baru sehingga total jumlah ODP, menjadi 25 orang.