Penambahan Pasien Covid-19 di Kediri dan Malang Masih Terjadi
Penambahan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus terjadi. Dalam sepekan terakhir, penambahan cukup mencolok terjadi pada 16 Juli 2020 sebanyak 15 orang.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
KEDIRI, KOMPAS — Penambahan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, masih terjadi. Dalam sepekan terakhir, penambahan cukup mencolok terjadi pada 16 Juli 2020 sebanyak 15 orang. Di Malang, kasus positif juga masih terjadi. Kewaspadaan semua pihak diperlukan guna meminimalkan penambahan kasus baru.
Di Kediri terdapat 37 kluster. Jumlah pasien tertinggi berasal dari Pabrik Rokok Mustika Tulungagung sebanyak 55 orang dan kluster baru sebesar 49 orang.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri Ahmad Chotib mengimbau warga agar terus waspada. Salah satunya, mendekati Idul Adha yang tinggal 10 hari lagi. Warga tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang berpotensi menyedot kerumunan banyak orang.
”Kami belum cabut edaran bupati tentang larangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa dalam jumlah besar. Kita masih berada di zona oranye. Semua aturan saat Idul Adha sama seperti Idul Fitri lalu sambil menunggu arahan lebih lanjut dari pusat,” tuturnya.
Pada Idul Fitri lalu, Pemkab Kediri mengeluarkan imbauan agar masyarakat merayakan shalat Idul Fitri di rumah. Hal ini mengacu pada Surat Edaran Bupati Kediri Nomor 450/1161/418/2020 tentang pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan, sekaligus kesepakatan Satgas Covid-19 dan tokoh agama setempat.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Transisi Normal Baru Kabupaten Malang Letnan Kolonel Ferry Muzawwad mengatakan, pihaknya akan tetap mengikuti anjuran dari pusat terkait pelaksanaan shalat Idul Adha dan kegiatan penyembelihan hewan kurban.
”Mudahan-mudahan seperti yang lalu (Idul Fitri), ada pembatasan, boleh dilaksanakan seperti shalat Jumat. Mari kita sama-sama edukasi masyarakat. Pandemi tidak akan selesai tanpa kerja sama semua elemen,” ujar Ferry.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Malang per 20 Juli, total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 408 orang. Dari jumlah itu, 158 orang sembuh dan 34 orang meninggal. Selain itu, terdapat 610 pasien dalam pengawasan dan 558 orang dalam pemantauan.
Berdasarkan peta sebarannya, pasien terkonfirmasi positif terbanyak ada di Kecamatan Singosari sebanyak 129 kasus. Selain itu, ada juga Lawang (75), serta Pakis dan Karangploso masing-masing 26 kasus.