Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jawa Timur Tertinggi Selama Sepuluh Hari Terakhir
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur selama sepuluh hari terakhir tercatat paling tinggi secara nasional. Kondisi itu diharapkan terus membaik dan relaksasi di Jawa Timur terus bisa dilakukan.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur selama sepuluh hari terakhir tercatat paling tinggi secara nasional. Kondisi itu diharapkan terus membaik dan relaksasi di Jawa Timur terus bisa dilakukan.
Kepastian terus tingginya tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (18/07/2020), seusai rapat koordinasi dengan tiga unsur pimpinan daerah Malang Raya. Hadir dalam kesempatan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal M Fadil Imran beserta Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah.
”Dalam sepuluh hari terakhir, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur tertinggi secara nasional. Hari ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur sebanyak 555 orang, terkonfirmasi positif 204, dan meninggal 11. Ini kerja keras semua pihak,” kata Khofifah.
Hingga kini, total kasus Covid-19 secara kumulatif di Jawa Timur berjumlah 18.033 kasus. Adapun tingkat kesembuhan sebanyak 8.868 pasien (49,17 persen) dan pasien dirawat sebanyak 7.816 orang (43,34 persen), serta meninggal dunia 1.349 orang (7,48 persen).
Dalam kesempatan itu, Khofifah mengatakan bahwa jumlah rumah sakit rujukan di Jawa Timur juga terus bertambah. Dari semula sebanyak 99 rumah sakit menjadi 127 rumah sakit rujukan. Ini akan memungkinkan relaksasi beban rumah sakit,” kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah mengatakan bahwa RS darurat di Jalan Indrapura, Surabaya, tingkat kesembuhannya juga mencapai 100 persen. ”Dengan itu semua, bisa jadi referensi relaksasi. Yang jelas, sebagaimana perintah Bapak Presiden, antara pergerakan ekonomi dan ketegasan harus seimbang. Gas dan rem harus seimbang,” katanya.
Kunci keberhasilan penanganan kasus Covid-19 di Jawa Timur, menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal M Fadil Imran, adalah kepastian data dan aksi nyata. ”Kuncinya adalah data dan aksi. Di beberapa daerah juga dilakukan penanganan dengan herbal. Intinya, kedisiplinan masyarakat harus terus dikuatkan,” katanya.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, kunci keberhasilan penanganan Covid-19 adalah kerja sama pentahelix, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, swasta, media, dan elemen masyarakat. ”Kerja sama semua pihak sangat diperlukan agar semua program bisa berjalan beriringan," kata Dewanti.
Berdasarkan data, hingga Jumat (17/7/2020), Pemerintah Provinsi Jatim menyebutkan, sebanyak 598.065 warga di beberapa daerah sudah mengikuti rapid test massal. Tes cepat yang semakin gencar di hampir semua kabupaten dan kota di Jatim sebagai upaya 3T penanggulangan Covid-19 di provinsi ini.
Upaya testing, tracing, dan treatment (3T) diterapkan pemprov dan Gugus Tugas Covid-19 Jatim untuk melacak warga yang tertular SARS-CoV-2, sekaligus segera bisa ditangani sehingga bisa memutus rantai penularan.