logo Kompas.id
NusantaraTidak Bisa Mengejar Kunjungan ...
Iklan

Tidak Bisa Mengejar Kunjungan Wisatawan di Tengah Pandemi

Di tengah pandemi, jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur tidak terlalu diperhatikan. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko hanya memfokuskan pada aspek penerapan protokol kesehatan.

Oleh
REGINA RUKMORINI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/le5B7iE1vhHY5Atd18qgHH_rI5I=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200625egiD-candi_1594817234.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Pengunjung berfoto di depan bangunan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Juni lalu.

MAGELANG, KOMPAS — Di tengah masa pandemi, kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tidak mungkin ditingkatkan demi mengejar keuntungan dan pendapatan negara. Sebaliknya, jumlah pengunjung terus dibatasi dan layanan kunjungan diatur secara ketat agar kunjungan wisata ke candi menjadi kunjungan yang aman bagi kesehatan wisatawan, petugas, dan masyarakat di sekitar candi.

Sekretaris Perusahaan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Emilia Eny Utari mengatakan, saat ini pihaknya memang sudah mengajukan usulan untuk menambah batasan pengunjung, yang semula ditetapkan 1.500 orang menjadi 3.000 orang. Tidak ingin mengejar profit, usulan tambahan pengunjung itu semata-mata diajukan demi menghidupkan aktivitas wisata di kawasan Borobudur.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000