Seorang Petugas Surveilans Dinas Kesehatan Indramayu Positif Covid-19
Seorang petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19. Pria berusia 54 tahun itu diduga terpapar oleh orang tanpa gejala.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
INDRAMAYU, KOMPAS — Seorang petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19. Upaya pelacakan kontak petugas itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus korona tipe baru di Indramayu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan, petugas surveilans berusia 54 tahun itu merupakan pegawai negeri sipil di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Indramayu. ”Kondisi beliau baik dan tidak ada gejala apa pun,” ujar Deden, Rabu (15/7/2020), di Indramayu.
Pihaknya belum mengetahui pasti dari mana pria tersebut terpapar Covid-19. ”Kemungkinan besar dari pasien orang tanpa gejala. Beliau adalah tim surveilans yang turun ke lapangan,” kata Deden, yang juga Kepala Dinkes Indramayu.
Selama ini, petugas surveilans bertugas melacak riwayat kontak pasien Covid-19, termasuk menjemput kasus positif. Mereka dipastikan mengenakan alat pelindung diri lengkap ketika bekerja. Protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan mencuci tangan, juga dijalankan.
Deden memastikan, kinerja tim surveilans tidak terganggu meskipun salah satu anggotanya terkonfirmasi positif Covid-19. ”Ada 20-25 orang (tim surveilans). Ini sudah termasuk tim swab (tes usap tenggorokan),” ungkapnya.
Berdasarkan penelusuran sementara, sebanyak 45 orang yang pernah kontak erat dengan kasus terkonfirmasi telah menjalani tes usap. Mereka kini menempuh karantina mandiri sembari menunggu hasil tes usap. Adapun ruangan kerja Dinkes Indramayu telah disemprot cairan disinfektan.
Dengan penambahan kasus tersebut, kini tercatat 40 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indramayu. Dari jumlah itu, empat orang meninggal dan 35 orang lainnya dinyatakan sembuh. Hanya satu pasien yang menjalani perawatan saat ini. Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indramayu mencapai 87,5 persen.
Meski demikian, Indramayu menjadi daerah dengan kasus positif Covid-19 terbanyak kedua di Jabar bagian timur. Kasus positif terbanyak tercatat di Kabupaten Kuningan, yakni 44 orang.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Cirebon, Catur Setiya Sulistiyana, menilai, peningkatan kasus positif menunjukkan pemerintah daerah gencar melakukan tes usap. Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemda memperluas dan menambah tes usap massal. Apalagi, banyak kasus positif Covid-19 tanpa gejala.
”Kalau bisa, cakupan tes swab 1 persen dari jumlah penduduk,” ujarnya. Saat ini, pemeriksaan untuk tes usap di Indramayu sudah mencapai 2.730 orang. Jumlah itu hanya 0,14 persen dari jumlah penduduk Indramayu yang berkisar 1,9 juta jiwa.