Lion Air Group Gandeng Dinas Kesehatan Buka Layanan Tes Cepat di Manado
Lion Air Group menjadi maskapai penerbangan pertama di Manado, Sulawesi Utara, yang menyediakan layanan tes cepat antibodi bagi calon penumpangnya. Biayanya Rp 95.000.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI
Petugas pendataan penumpang Lion Air mencatat data peserta tes cepat antibodi (rapid diagnostic test) di Puskesmas Sario, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/7/2020). Voucer tes cepat bisa didapatkan seharga Rp 95.000 ketika membeli tiket penerbangan.
MANADO, KOMPAS — Lion Air Group menjadi maskapai penerbangan pertama di Manado, Sulawesi Utara, yang menyediakan layanan rapid diagnostic test atau tes cepat antibodi terhadap Covid-19 bagi calon penumpangnya. Dengan biaya Rp 95.000, para calon penumpang bisa mendaftarkan diri secara langsung di kantor pemasaran tiket ataupun di lokasi tes cepat.
Layanan tes cepat Lion Air telah berlangsung sejak Selasa hingga Rabu (14-15/7/2020) di Puskesmas Sario, Manado. Layanan dibuka Senin-Sabtu pukul 13.00-16.30 Wita. Awad Abbad, petugas pendataan penumpang Lion Air, mengatakan, ada 24 peserta tes pada Selasa. Adapun Rabu sudah ada 25 orang yang sudah mendaftar dalam waktu sejam usai buka.
”Kami tidak batasi berapa orang yang bisa ikut. Berapa pun yang beli voucer rapid test, kami akan layani,” kata Awad. Petugas yang mengambil sampel darah bukan dari pihak Lion Air, melainkan Pusksesmas Sario.
Sedianya, layanan tes cepat akan dibuka di gedung Lion Hotel. Namun, Ryan, petugas keamanan bandara yang ditugaskan di lokasi, menyatakan, persiapan masih berlangsung. ”Mungkin beberapa hari lagi baru buka di sini (Lion Hotel),” katanya.
Lokasi tes cepat antibodi Covid-19 (rapid diagnostic test) yang dibuka di Lion Hotel, Manado, Sulawesi Utara, masih kosong karena belum ada petugas kesehatan yang akan mengambil sampel, Rabu (15/7/2020). Voucer tes cepat bisa didapatkan seharga Rp 95.000 ketika membeli tiket penerbangan.
Kasir pembayaran tes cepat sudah disiapkan di Lion Hotel. Calon penumpang yang telah membeli tiket dapat mendaftarkan diri di kasir tersebut. Adapun beberapa yang belum memiliki tiket diarahkan ke kantor pemasaran tiket Lion Air, sekitar 500 meter dari Lion Hotel.
Kantor pemasaran pun mulai dipadati pembeli tiket. Sebagian penumpang mengaku baru mengetahui layanan tes cepat Lion Air. Ursula Kristanti (22) yang berencana pulang ke Sorong, Papua Barat, sudah lebih dulu mengikuti tes cepat di tempat lain dengan biaya Rp 350.000.
Fatimah (30) yang hendak menuju Jakarta juga sudah tes lebih dulu di sebuah laboratorium. ”Kami tidak tahu, ternyata di sini biayanya lebih murah. Ada satu teman yang kami suruh tes di sini saja,” katanya.
Gugus Tugas Covid-19 Nasional telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 yang mengatur persyaratan perjalanan orang dalam masa adaptasi kebiasaan baru. Aturan masa berlaku tes cepat yang sebelumnya hanya tiga hari diubah menjadi 14 hari dengan Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2020.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, layanan tes cepat di Manado adalah yang pertama dibuka perusahaannya di bagian utara Indonesia. ”Lion Air Group menjalankannya dalam kerja sama dengan Dinas Kesehatan Manado,” kata Danang.
Menurut Danang, pembukaan layanan tes cepat di Manado sangat penting. Sebab, Manado adalah salah satu kota penghubung utama penerbangan tiga maskapai Lion Air Group, yaitu Batik Air, Lion Air, dan Wings Air. Terdapat penerbangan langsung ke beberapa kota, seperti Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Denpasar, dan Sorong.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI
Petugas Dinas Kesehatan Sulawesi Utara mengambil darah seorang peserta tes cepat tanpa mengenakan alat pelindung diri lengkap, Selasa (16/6/2020), di Manado, Sulawesi Utara. Sebanyak 24.790 tes cepat telah dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut.
Danang menambahkan, layanan ini dapat menyediakan kemudahan bagi pelanggan untuk membeli tiket sekaligus melengkapi persyaratan kesehatan. ”Harapan kami, layanan ini bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui perjalanan udara dan meningkatkan tren permintaan penerbangan,” katanya.
Harapan kami, layanan ini bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui perjalanan udara dan meningkatkan tren permintaan penerbangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Manado Ivan Sumenda tidak dapat menjelaskan mekanisme kerja sama dengan Lion Air Group. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Manado dr Joy Zeekeon tidak menjawab ketika dihubungi.
Sebelumnya, anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, mengkritik tes cepat yang dibuka maskapai penerbangan sebagai potensi komersialisasi kesehatan. Ia pun meragukan kesiapan perusahaan maskapai penerbangan dalam bertindak jika ada yang hasil tesnya reaktif. Sebab, tujuan tes hanya sebagai syarat administrasi untuk bepergian (Kompas.id, 7 Juli 2020).
Petugas Dinas Kesehatan Sulawesi Utara menyiapkan wadah sampel darah untuk tes cepat, Selasa (16/6/2020), di Manado, Sulawesi Utara. Sebanyak 24.790 tes cepat telah dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut.