Lima Orang yang Terjaring Razia Masker di Pontianak Dinyatakan Positif Covid-19
Lima orang yang terjaring razia masker Senin (6/7/2020) lalu di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dinyatakan positif Covid-19. Empat warga Pontianak dan satu warga Kubu Raya.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Lima orang yang terjaring razia masker, Senin (6/7/2020), di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dinyatakan positif Covid-19. Empat di antaranya warga Pontianak dan satu warga Kabupaten Kubu Raya. Masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan karena Covid-19 belum berakhir.
Dari sisi status, Pontianak merupakan salah satu dari tujuh kabupaten/kota di Kalbar yang sudah tidak ada kasus Covid-19. Kabupaten lainnya yang tidak ada kasus Covid-19 adalah Kabupaten Kapuas Hulu, Kayong Utara, Sekadau, Melawi, Sambas, dan Bengkayang.
Gugus Tugas telah dua kali menggelar razia masker di Pontianak. Warga yang tidak menggunakan masker langsung menjalani tas usap. Razia masker pertama dilakukan Senin (6/7/2020) sore terhadap 68 orang. Razia masker kedua dilakukan Minggu (12/7/2020) pagi terhadap 86 orang (Kompas.id, 12/7).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Senin (13/7/2020), menuturkan, berdasar pemeriksaan laboratorium Universitas Tanjungpura Pontianak, ada lima kasus konfirmasi baru. Lima kasus baru itu didapatkan dari razia masker di depan Auditorium Untan pada Senin (6/7/2020).
”Jumlah warga yang terjaring razia pada 6 Juli ada 68 orang. Sampelnya dikirim secara bertahap ke laboratorium Universitas Tanjungpura,” ungkap Harisson.
Terhadap lima orang yang terkonfirmasi tersebut, Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya sudah mengisolasi mereka. Selain itu, dinas terkait juga memeriksa siapa saja yang kontak erat dengan warga tersebut.
Harisson menuturkan, zona hijau di Pontianak tidak bisa berlangsung lama jika masyarakat tidak disiplin. ”Bayangkan kalau ada orang berkeliaran menggunakan sepeda, jalan kaki, ataupun naik sepeda motor tidak menggunakan masker. Padahal, orang ini ternyata kasus konfirmasi Covid-19,” ujarnya.
Kalau warga tidak menggunakan masker, penyakitnya mudah sekali tersebar kepada orang di sekitar yang juga tidak menggunakan masker. Ke depan, pemda siap menggencarkan razia masker di tempat-tempat ramai dan ke lokasi yang menurut observasi Gugus Tugas banyak warga tidak menggunakan masker.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menuturkan, Dinas Kesehatan Kota Pontianak sudah mengetahui alamat mereka dan segera diisolasi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat setempat terlebih dahulu agar tidak terjadi penolakan saat warga tersebut dijemput.
”Warga Pontianak yang positif Covid-19 direncanakan diisolasi di rusunawa, bilamana di rumah tidak menjamin untuk mengisolasi diri,” kata Handanu.
Dinas Kesehatan Kota Pontianak juga akan melakukan pelacakan terhadap siapa saja yang kontak erat dengan warga yang positif. Keluarganya juga akan ditelusuri. Langkah pertama, tes cepat kemudian langsung tes usap apabila ditemukan gejala.
Tetap waspada
Handanu mengingatkan, Pontianak masih berada pada situasi belum aman. Konstelasi perkembangan Covid-19 di tingkat nasional juga belum aman. Masih banyak daerah di Jawa belum menunjukkan titik puncak Covid-19.
”Terlalu awal kalau mengatakan kita aman. Upaya-upaya epidemiologi dan pencegahan tetap perlu. Kalau kesadaran menggunakan masker rendah, potensi gelombang kedua Covid-19 sangat memungkinkan,” kata Handanu.
Kepala Departemen Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak Agus Fitriangga menuturkan, dengan adanya lima kasus konfirmasi tersebut, masyarakat harus paham bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir tidak ada bukan berarti Covid-19 sudah hilang.
Kasus Covid-19 belum hilang terbukti saat dilakukan pemeriksaan masif ditemukan kasus positif kembali. Pemangku kebijakan diharapkan jangan bosan memberi edukasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan sehingga tidak ada lagi kasus baru.
Sejauh ini, pemangku kebijakan di Kalbar sudah berupaya melacak dan memeriksa secara masif. Hal itu dapat dilihat dari adanya razia masker selama ini kepada masyarakat yang tidak tertib menggunakan masker.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar berdasarkan pemeriksaan laboratorium Untan hari ini (Senin) juga ada satu kasus sembuh dari Kabupaten Ketapang. Jadi, hingga Senin (13/7/2020), secara kumulatif total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar 355 orang. Sebanyak 328 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal.