Banjir melanda rumah sakit umum milik Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulteng, Kamis (9/7/2020). Pasien dievakuasi dari ruangan yang terdampak banjir.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
SIGI, KOMPAS — Banjir menerjang Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (9/7/2020) malam, setelah hujan deras melanda sejumlah wilayah di Sulteng sejak siang hari. Akibatnya, sejumlah pasien rumah sakit dievakuasi dari dua bangsal atau bangunan perawatan medis yang tergenang air.
”Mereka dievakuasi ke dua bangunan baru yang tak terdampak banjir. Ada juga yang langsung pulang karena kondisinya sudah membaik,” kata Direktur RSUD Torabelo Sigi Graf R Beba di Sigi, Sulteng, saat dihubung dari Palu, Kamis malam.
Banjir yang melanda RSUD Torabelo di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru, itu terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Banjir menggenangi hampir seluruh halaman rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sigi tersebut.
Banjir menggenangi hampir seluruh halaman rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sigi tersebut.
Dari foto-foto yang beredar di kanal percakapan media sosial, genangan air mencapai 75 sentimeter (cm). Air berwarna kecoklatan tampak masuk ke sejumlah ruangan dengan aliran cukup deras. Dua bangsal atau bangunan yang terdampak banjir diisi pasien dengan riwayat sakit penyakit dalam.
Graf menyebutkan, untuk sementara, tidak ada laporan peralatan medis yang rusak karena banjir. Dengan dievakuasinya para pasien ke bangunan yang tak terjangkau banjir, pelayanan medis diharapkan tak terganggu.
Hujan lebat melanda Kota Palu dan Kabupaten Sigi pada Kamis. Hujan dua kali mengguyur, yakni pada sekitar pukul 11.30 Wita sampai dengan pukul 13.30 Wita dan pukul 16.00 Wita-18.00 Wita. Rumah sakit yang terdampak banjir itu berjarak sekitar 20 kilometer arah selatan Palu, ibu kota Sulteng.
Graf menuturkan, hujan menyebabkan volume air di kali atau kanal di belakang rumah sakit meluap. Air mengalir ke kompleks rumah sakit.
Secara terpisah, Kepala Badan Search dan Rescue Nasional Kantor Pencarian dan Perlindungan Palu Basrano menyebutkan, evakuasi para pasien berjalan lancar, tak ada yang cedera. Tim gabungan langsung terjun ke rumah sakit begitu ada laporan banjir terjadi. Tim gabungan dari Basarnas, Polri, dan TNI setempat masih berada di rumah sakit untuk mengantisipasi banjir susulan karena hujan masih turun di daerah sekitar rumah sakit.