Ratusan Warga di Secapa AD Positif Covid-19, Sekolah Berasrama di Jabar Bakal Diperiksa
Hasil pemeriksaan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat atau Secapa AD menunjukkan sekitar 200 penghuni sekolah reaktif Covid-19. Atensi khusus dilakukan karena sekolah berbasis asrama berpotensi menyebarkan Covid-19.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA/TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sekolah-sekolah berasrama di wilayah Jawa Barat bakal diperiksa Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar. Hal tersebut dilakukan setelah hasil pemeriksaan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat atau Secapa AD menunjukkan sebagian penghuni sekolah itu positif Covid-19.
Petugas dari gugus tugas dan dinas kesehatan setempat melacak dan mengisolasi salah satu area di Secapa AD untuk mencegah penularan lebih lanjut. Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani di Bandung, Rabu (8/7/2020), menyatakan, keputusan tersebut dilakukan sebagai anitisipasi karena disinyalir terdapat lebih dari 200 orang yang terpapar.
”Jumlah yang terkena masih belum fix, tetapi perkiraan di atas 200 orang yang terpapar. Kami sudah melakukan isolasi, pembersihan disinfektan, dan akan melakukan pelacakan riwayat,” ujar Berli.
Pelacakan tersebut menggunakan metode epidemiologis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dan puskesmas setempat. Selain itu, Berli menuturkan, proses pemeriksaan telah berlangsung sekitar lima hari dan mereka yang positif telah dirawat di rumah sakit, di antaranya RS Dustira, Cimahi, dan RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.
Kasus positif ini juga berdampak pada data jumlah kasus positif terkonfirmasi di Jawa Barat. Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), peningkatan jumlah kasus tertinggi dalam seminggu terakhir terjadi pada 6 Juli 2020 dengan konfirmasi positif mencapai 126 kasus. ”Sebanyak 105 dari Secapa tersebut masuk dari penambahan angka 126 ini. Kami selalu memperbarui data di Pikobar,” ujar Berli.
Jumlah yang terkena masih belum fix, tetapi perkiraan di atas 200 orang yang terpapar. Kami sudah melakukan isolasi, pembersihan disinfektan, dan akan melakukan pelacakan riwayat.
Hingga Rabu (8/7/2020) pukul 13.00, Pikobar mencatat jumlah kasus positif aktif Covid-19 di Jabar mencapai 1.836 pasien. Jika dilihat dari data 7 Juli 2020, penambahan rata-rata dalam seminggu terakhir mencapai 79 pasien. Angka ini meningkat dibandingkan sepekan sebelumnya yang memiliki rata-rata penambahan 46 kasus per pekan itu.
Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel (Inf) FX Sri Wellyanto Kasih tidak berkomentar banyak terkait kasus positif Covid-19 ini. Ia mengatakan, tim medis dari Kesdam III Siliwangi telah mendatangi lokasi tersebut.
”Hanya memantau saja. Saya kurang monitor hasilnya. Karena Secapa AD ini cuma lokasinya saja di Bandung, tetapi kewenangannya ada di pusat (Markas Besar TNI AD),” ujarnya.
Berli melanjutkan, untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya bakal memeriksa lebih kurang 20 institusi pendidikan militer. Selain itu, sekolah-sekolah lain berbasis asrama yang masih berkegiatan akan mendapatkan atensi khusus dalam pemeriksaan masif Covid-19 di Jabar.
Berli menuturkan, atensi khusus dilakukan karena sekolah berbasis asrama berpotensi menyebarkan Covid-19. Di sana, jadi tempat berkumpulnya berbagai individu yang melaksanakan kegiatan bersama di satu tempat.
”Kami menambah sekolah asrama dan tempat berkumpulnya masyarakat sebagai kategori prioritas tes masif Covid-19. Masih ada sekolah kedinasan lainnya yang akan menyusul. Yang penting kami tetap mengimbau warga tetap menerapkan protokol kesehatan karena bahaya penyebaran mulai terlihat lagi,” tuturnya.