Semua Hotel Sudah Beroperasi, Okupansi Masih Rendah
Hotel-hotel di Banyuwangi, Jawa Timur, mulai bergeliat. Meski menarget wisatawan, tamu hotel masih didominasi oleh pebisnis.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Pandemi Covid-19 memukul dunia pariwisata, termasuk hotel dan restoran, yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Kini, pada era persiapan menuju normal baru, hotel dan restoran yang sempat tutup sudah kembali buka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Beroperasinya kembali hotel dan restoran yang tutup menjadi indikator bergeliatnya kembali pariwisata. Kendati demikian, tingkat hunian hotel masih jauh di bawah normal.
Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi Zaenal Muttaqin di Banyuwangi, Selasa (7/7/2020). ”Kendati hotel-hotel yang sempat tutup sudah kembali buka, saat ini okupansi masih rendah. Setidaknya ini menjadi pertanda baik menjelang penerapan new normal,” ujarnya.
Zaenal mengungkapkan, okupansi atau tingkat hunian pada satu minggu terakhir ini mencapai 20-25 persen untuk kategori hotel bintang. Sementara okupansi kategori melati berkisar 15 persen hingga 20 persen.
Terdapat 125 hotel, restoran, dan lembaga pendidikan pariwisata yang tergabung dalam keanggotan PHRI Banyuwangi. Sebanyak 75 di antaranya merupakan perhotelan. PHRI Banyuwangi mencatat, sejak 1 Mei terdapat 8 hotel dan 17 restoran tutup atau tidak beroperasi.
Zaenal mengatakan, sejak awal Juni, sejumlah hotel dan restoran secara bertahap mulai kembali beroperasi. Hingga saat ini kedelapan hotel yang sempat tutup tersebut sudah sepenuhnya beroperasi kembali.
”Hampir bersamaan dengan beroperasinya kembali hotel-hotel di seluruh Banyuwangi, mulai ada respons dari tamu-tamu luar kota. Namun, tamu-tamu atau wisatawan asing dari luar negeri memang belum tampak,” kata Zaenal.
Hampir bersamaan dengan beroperasinya kembali hotel-hotel di seluruh Banyuwangi, mulai ada respons dari tamu-tamu luar kota.
Mulai bergeliatnya bisnis perhotelan di Banyuwangi diakui oleh General Manager El Royale Hotel Banyuwangi Yudhi Ramadina. El Royale Hotel merupakan salah satu hotel yang tidak tutup dan terus beroperasi selama pandemi.
”Saat ini memang sudah ada peningkatan aktivitas, baik individu maupun korporasi. Namun, peningkatannya belum signifikan. Di El Royale Hotel, okupansi minggu ini bisa mencapai 20 persen hingga 30 persen. Kondisi ini meningkat 2 persen hingga 5 persen dari okupansi pada bulan Maret-Juni,” ucapnya.
Yudhi mengatakan, wisatawan dalam negeri saat ini mendominasi tamu hotelnya. Kalaupun ada tamu asing, tamu tersebut merupakan tamu langganan yang menginap dalam jangka waktu yang lama (long stay) untuk urusan bisnis.
Hal senada disampaikan General Manager Santika Hotel Banyuwangi Indra Muaz. Santika Hotel Banyuwangi sampai saat ini juga masih bersandar pada tamu-tamu bisnis dengan perjalanan dinas.
”Hampir 80 persen tamu kami merupakan tamu dengan urusan bisnis. Mereka menginap karena ada urusan pekerjaan yang ada di Banyuwangi,” ujar Indra.