logo Kompas.id
NusantaraKritik Itu seperti Sambal:...
Iklan

Kritik Itu seperti Sambal: Berlebihan Bikin Mulas, tetapi Tiada Juga Tak Sedap

Selama pandemi Covid-19, interaksi dengan anggota keluarga di rumah menjadi lebih sering. Komunikasi pun menjadi lebih intens. Tak heran jika kritik, sindiran, hingga pujian hadir di dalamnya.

Oleh
MELATI MEWANGI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p7mbdtLUoaPESza3lCRrkzc2xYA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_26976671_49_0.jpeg
Kompas

Kehangatan di ruang keluarga Bonita dan Adoy. Foto diambil 1 November 2016.

Selama pandemi Covid-19, interaksi dengan anggota keluarga di rumah menjadi lebih sering. Komunikasi pun menjadi lebih intens. Tak heran jika kritik, sindiran, hingga pujian hadir di dalamnya. Dari semua itu, kritik adalah hal yang paling dihindari, tetapi malah sering dilakukan antar-anggota keluarga.

Memang tiada satu pun insan yang tak luput dari kritik. Mereka juga pernah mengkritik orang lain. Namun, perasaan seseorang akan menjadi berbeda saat dikritik anggota keluarga di rumah. Sedikit yang tampak baik-baik saja, setelah mendengarnya, beberapa pergi menjauh.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000