Sebanyak 150 pasien dari total 190 kasus positif Covid-19 di Lampung dinyatakan sembuh dari virus SARS-CoV-2. Kendati masih terdapat penambahan kasus, tingkat penularan Covid-19 di Lampung semakin rendah.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 150 pasien Covid-19 di Lampung dinyatakan sembuh dari virus SARS-CoV-2. Kendati masih terdapat penambahan kasus, tingkat penularan Covid-19 di Lampung juga dinilai semakin rendah.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lampung Reihana memaparkan, hingga Selasa (30/6/2020), jumlah kasus Covid-19 di Lampung sebanyak 190 orang. Dibandingkan hari sebelumnya, terdapat dua tambahan kasus baru Covid-19 di Lampung. Sementara itu, pasien sembuh bertambah satu orang. ”Sampai saat ini, pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 150 orang,” kata Reihana.
Menurut dia, pasien yang dinyatakan sembuh itu sudah menjalani tes usap sebanyak dua kali dengan hasil negatif virus SARS-CoV-2. Sebagian besar pasien yang sembuh dari Covid-19 itu merupakan pasien tanpa penyakit penyerta serta pasien yang berstatus orang tanpa gejala.
Reihana menuturkan, tingkat penularan virus SAR-CoV-2 di Lampung juga semakin rendah. Hal itu ditunjukkan dari menurunnya angka reproduksi efektif di Lampung. ”Angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung sudah di bawah 1 sejak dua minggu terakhir,” ujarnya.
Saat ini, jumlah alat untuk uji usap tenggorokan di Lampung juga bertambah. Selain RSUD Ahmad Yani (Kota Metro) dan RSUD Menggala (Kabupaten Tulang Bawang), alat untuk uji usap itu juga ada di RSUD Abdul Moeloek (Bandar Lampung) dan RSUD Pringsewu (Kabupaten Pringsewu). Selain di rumah sakit, Laboratorium Kesehatan Daerah Lampung dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Lampung juga memiliki alat uji Covid-19.
Hingga saat ini, Pemprov Lampung sudah melakukan pengujian terhadap 2.457 sampel usap tenggorokan. Uji usap tenggorokan diprioritaskan bagi orang yang berstatus pasien dalam pengawasan, orang dalam pemantauan, serta orang yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19.
Selain pasar tradisional, tes cepat juga akan dilakukan di terminal yang rawan penularan virus SAR-CoV-2.
Saat ini, pihaknya juga sedang menyiapkan alat untuk tes cepat acak di kabupaten dan kota yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Lampung. Selain pasar tradisional, tes cepat juga akan dilakukan di terminal yang rawan penularan virus SAR-CoV-2.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menuturkan, tes cepat massal akan dilakukan di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Kota Bandar Lampung, dan Metro. Keenam daerah itu menjadi prioritas karena memiliki jumlah kasus Covid-19 cukup banyak.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, kasus positif Covid-19 terbanyak ada di Bandar Lampung dengan 93 kasus. Sementara itu, di Lampung Tengah tercatat ada 30 kasus, Lampung Selatan 16 kasus, Pesawaran 8 kasus, Kota Metro 6 kasus, dan Pringsewu 2 kasus.
Normal baru
Arinal menambahkan, pemerintah tengah menyiapkan sektor pariwisata di Lampung menuju tatanan normal baru. Pemerintah kabupaten dan kota diminta memantau rencana pembukaan sektor wisata pantai yang ada di Lampung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Lampung Selatan Rini Ariasih menuturkan, pengelola tempat wisata dan kelompok sadar wisata mulai menyiapkan penerapan kebijakan normal baru, seperti sarana pendukung tempat cuci tangan dan memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung.
Menurut dia, pemerintah memberikan waktu selama dua pekan ke depan bagi pengelola tempat wisata untuk menyiapkan sarana pencegahan Covid-19. Pemerintah akan mempertimbangkan pemberian izin bagi pengelola wisata yang disiplin menerapkan protokol kesehatan.