logo Kompas.id
NusantaraWarga Di-”lockdown”, Pekerja...
Iklan

Warga Di-”lockdown”, Pekerja Asing Di-”download”

Keresahan mahasiswa, warga, hingga emak-emak di Sultra terus memuncak. Pemerintah menyetujui kedatangan 500 pekerja China ke Bumi Anoa di tengah pandemi Covid-19. Di sini, isu kesehatan dan ekonomi saling berkelindan.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5hzWxiHHFtSBzG1A49iehvd6X-M=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FDSC07713_1592924105.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Sebanyak 156 tenaga kerja asing asal China tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Selasa (23/6/2020) malam. Ratusan pekerja yang didatangkan PT VDNI dan PT OSS ini langsung dibawa ke area perusahaan untuk dikarantina mandiri.

Keresahan mahasiswa, warga, hingga emak-emak di Sulawesi Tenggara memuncak. Alasannya, pemerintah pusat juga provinsi menyetujui kedatangan 500 pekerja China ke ”Bumi Anoa” meski di tengah pandemi Covid-19. Belum selesai persoalan kesehatan, isu ekonomi kini lantas menyeruak.

”Demo saja. Saya dukung itu. Masak kondisi begini malah kasih datang orang asing. Sekarang, kan, korona di mana-mana,” kata Ati Rostiana (55), warga Konawe Selatan, Selasa (23/6/2020).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000