Puluhan Hotel di Batu Telah Disupervisi dan Siap Beroperasi
Ada hotel yang belum berani beroperasi dengan alasan tidak ingin merugi, karena biaya operasional masih lebih tinggi dibandingkan pendapatan dari tamu.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BATU, KOMPAS — Puluhan hotel di Kota Batu, Jawa Timur, telah melalui proses supervisi oleh Satuan Tugas Covid-19 setempat. Namun, dari jumlah tersebut, baru sebagian yang sudah beroperasi kembali setelah libur akibat pandemi. Tamu hotel juga sudah mulai datang meski jumlahnya jauh dari kondisi normal.
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Mukhlas Rofik, Rabu (24/6/2020), mengatakan, ada sekitar 40 hotel mulai berbintang sampai nonbintang telah disupervisi secara bertahap. Setiap hari ada empat-lima hotel yang mendapatkan perlakuan tersebut.
”Bahkan, sekarang sudah sampai homestay juga sudah mulai disupervisi. Hotel nonbintang pun jika sudah disupervisi oleh gugus tugas, buka tidak apa-apa. Protokol kesehatan sudah dijalankan,” ujarnya.
Menurut Rofik, supervisi oleh pihak terkait dilakukan bersamaan secara paralel dengan edukasi. Edukasi mengenai bagaimana menjamin kesehatan dan keamanan terkait Covid-19 tidak hanya dilakukan pemerintah daerah, tetapi juga oleh PHRI.
Adapun mengenai keputusan beroperasi diserahkan kepada setiap hotel. Ada hotel yang belum berani beroperasi dengan alasan tidak ingin merugi, karena biaya operasional masih lebih tinggi dibandingkan pendapatan dari tamu.
Mereka yang telah beroperasi juga masih melakukan pembatasan, hanya sekitar 50 persen dari daya tampung. Di Batu terdapat sekitar 70 hotel dan restoran anggota PHRI dengan jumlah kamar lebih dari 5.000 unit. Jumlah ini belum termasuk homestay di dalamnya.
”Tamu sudah mulai ada. Beberapa hotel kelihatan (sudah ada tamu) saat akhir pekan. Kalau aktivitas harian, belum maksimal. Namun, kami komitmen mending tamu sedikit dulu, sambil proses pembiasaan, dibanding langsung banyak, tetapi tidak maksimal perlindungannya,” tuturnya.
Masih minimnya jumlah tamu hotel disebabkan belum semua obyek wisata di Batu beroperasi. Di Jatim Park Grup, misalnya, akan mulai dibuka kembali pada 27 Juni. Namun, baru Jatim Park II (Batu Secret Zoo, Museum Satwa, Eco Green Park, dan Pohon In Hotel). Untuk Jatim Park I dan III, belum dibuka.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu, M Chori, mengatakan, sampai 22 Juni, sudah ada 30 hotel dan dua obyek wisata yang telah disurvei. Mereka juga telah diberi edukasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pariwisata Kota Batu, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, serta Kepolisian Resor Batu dan Komando Distrik Militer 0818 Malang-Batu.
”Hasilnya hampir semua memenuhi syarat protokol kesehatan. Hanya empat hotel yang belum diizinkan karena belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan,” katanya.