Diperkuat Empat Laboratorium PCR, Penanganan Covid-19 di Lampung Harus Lebih Ideal
Pencegahan penyebaran virus korona jenis baru di Lampung seharusnya bisa dilakukan lebih ideal. Provinsi ini kini memiliki empat alat pemeriksaan dengan metode reaksi berantai polimerase atau PCR.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pencegahan penyebaran virus korona jenis baru di Lampung seharusnya bisa dilakukan lebih ideal. Provinsi ini kini memiliki empat alat pemeriksaan dengan metode reaksi berantai polimerase atau PCR.
Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung menyebutkan, selain di Laboratorium Kesehatan Daerah Lampung, uji swab tenggorokan juga dilakukan di RS Menggala (Tulang Bawang) dan RS Ahmad Yani (Kota Metro). Selain itu, Pemprov Lampung juga mendapatkan dukungan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung yang telah mengoperasikan laboratoriumnya untuk uji Covid-19.
”Penambahan alat uji PCR ini bisa mempercepat identifikasi penularan virus SARS-CoV-2 sehingga dapat membantu pemerintah daerah membuat kebijakan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana, Senin (22/6/2020).
Hingga Senin (22/6/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Lampung sebanyak 181 orang. Dari jumlah itu, 41 orang masih dirawat dan diisolasi. Sementara jumlah pasien meninggal sebanyak 12 orang dan 128 orang lainnya dinyatakan sembuh. Selain itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diisolasi sebanyak 10 orang. Adapun, jumlah orang dalam pemantauan oleh petugas sebanyak 96 orang.
Reihana menjelaskan, belum ada penambahan kasus baru Covid-19 pada Minggu. ”Pemeriksaan 21 sampel usap tenggorokan menunjukkan hasil negatif,” ujar Reihana. Dia berharap masyarakat bisa terus disiplin menerapkan protokol pencegahan sehingga pandemi Covid-19 di Lampung bisa ditekan.
Penambahan alat uji PCR ini bisa mempercepat identifikasi penularan virus SARS-CoV-2 sehingga dapat membantu pemerintah daerah membuat kebijakan.
Sekretaris Daerah Lampung Fahrizal Darminto berharap dukungan laboratorium dari BBPOM Lampung yang mulai beroperasi juga bisa mempercepat penanganan Covid-19. Dengan demikian, daerah bisa melakukan kajian untuk mendeteksi kondisi terkini penularan Covid-19.
Sementara itu, Kepala BBPOM Bandar Lampung Susan Gracia Arpan menjelaskan, laboratorium tersebut sudah dilengkapi real time PCR dan biosafety cabinetlevel 3 sebagai standar laboratorium untuk uji virus. Selain itu, laboratorium itu juga telah divalidasi pemerintah pusat.
”Kami menyiapkan 26 petugas, yang terdiri dari tenaga penguji, tim supervisor, pembina, penanggung jawab, dan tim pendukung. Laboratorium itu bisa menguji 50-100 sampel per hari,” katanya.