Jabar Terima Bantuan Covid-19 dari Ratusan Donatur
Lebih dari 300 donatur sudah memberikan beragam jenis sumbangan bagi Jawa Barat untuk menghadapi pandemi Covid-19. Bantuan itu membuktikan kuatnya kepedulian berbagai pihak bersama pemerintah daerah menghadapi wabah.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Lebih dari 300 donatur sudah memberikan beragam jenis sumbangan bagi Jawa Barat untuk menghadapi pandemi Covid-19. Bantuan tersebut membuktikan kuatnya kepedulian berbagai pihak bersama pemerintah daerah menghadapi wabah ini.
Selama tiga bulan terakhir, bantuan terus mengalir dari swasta dan perorangan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar. Bentuknya beragam, seperti alat pelindung diri (APD), alat tes cepat, obat-obatan, sembako, sukarelawan, dan uang tunai. Sejumlah bantuan sudah didistribusikan kepada warga terdampak.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi sejumlah pihak yang telah membantu pemerintah provinsi mengatasi Covid-19. Hal itu menunjukkan kepercayaan mereka sangat tinggi. Kepedulian mereka terhadap sesama, kata Kamil, bisa menjadi kunci keberhasilan memerangi Covid-19.
”Semua harus bela negara. Bisa dengan harta, ilmu, tenaga, dan bagi kita sisanya bela negara dengan kedisiplinan jaga jarak. Mudah-mudahan bantuan ini menandakan kita terus konsisten menjaga kewaspadaan,” ujar Kamil, Jumat (19/6/2020).
Hari ini, Kamil menerima bantuan dari sejumlah pihak swasta, yaitu 320.000 paket APD, 1.000 kartu diskon sembako, dan 70.000 produk dari PT Nestlé Indonesia. Selain itu, ada juga 40 unit ruang usap tenggorokan senilai Rp 1 miliar dari PT SCG, APD, dan 55.000 kilogram beras dari Laznas Rumah Yatim, serta 10.000 masker kain dan paket sembako dari PT NPC Indonesia. Ada pula wastafel portabel dan APD dari Wakaf Salman ITB dan PT Eigerindo Multiproduk Industri.
Ada juga sumbangan berupa bantuan tenaga, yakni 2.964 sukarelawan kesehatan dari Yayasan Genolife Teknologi Nusantara dan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Sementara komunitas motor Biker Brotherhood 1% MC membantu pendistribusian bantuan dan APD ke seluruh Jabar.
Beragam donasi tersebut, dinilai Kamil, berperan besar mengendalikan level penanganan di Jabar. Hal ini dibuktikan dengan angka reproduksi Jabar yang berada di bawah angka satu selama enam minggu berturut-turut. Adapun jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tersisa 29 persen dari kapasitas yang ada.
Beragam donasi tersebut berperan besar mengendalikan level penanganan di Jabar. Hal ini dibuktikan dengan angka reproduksi Jabar yang berada di bawah angka satu selama enam minggu berturut-turut.
Menurut Direktur Coorporate Affairs Nestlé Indonesia Debora Tjandrakusuma, Jabar sudah menjadi rumah bagi Nestlé Indonesia. Bersama Pemprov Jabar, Nestlé Indonesia menyalurkan APD dan produk makanan ke berbagai fasilitas kesehatan, komunitas masyarakat, dan perkantoran di sejumlah daerah di Jabar. Pihaknya ingin mendukung dan berjuang bersama dalam mengatasi pandemi ini.
Lebih dari 1,5 juta APD dan 1,6 juta produk makanan minuman telah disalurkan oleh Nestlé Cares ke semua provinsi di Indonesia. Upaya ini untuk mendukung tenaga kesehatan yang sedang bertugas di garda terdepan serta masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Kepedulian
Pemprov Jabar membuka kesempatan berbagai pihak untuk berdonasi melalui aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Provinsi Jabar. Data kebutuhan nontunai di daerah dapat dilihat secara detail di aplikasi tersebut. Salah satu contohnya, Jabar kini masih membutuhkan 19.090 unit APD. Donasi tunai juga bisa dilakukan dengan mengisi lembar partisipasi dan nominal sumbangan.
Pemerintah Kabuapten Karawang juga menerima beragam bantuan nontunai dari pihak swasta. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebutkan, pihaknya tidak menerima bantuan berbentuk uang dari pihak mana pun. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko dan bantuan sesuai dengan harapan para donatur. Seluruh kegiatan penerimaan bantuan sosial dari Presiden, Kemensos, Pemprov Jabar, dan pihak swasta harus dipublikasikan sebagai bentuk keterbukaan kepada publik.
Cellica menyambut baik kebaikan kalangan swasta yang bersedia membantu pemerintah dalam melawan Covid-19. Menurut dia, semua pihak harus terus berkolaborasi dan bekerja sama dalam penanganan Covid-19. ”Jangan ragu untuk turun ke masyarakat,” ujar Cellica.