Jusuf Kalla Dorong Daerah Lakukan Disinfeksi untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Daerah dengan angka kasus penyebaran Covid-19 yang masih tinggi didorong untuk melakukan disinfeksi secara besar-besaran. Penyemprotan dengan cairan disinfektan menjadi salah satu cara untuk mematikan virus korona.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Daerah dengan angka kasus penyebaran Covid-19 yang masih tinggi didorong untuk melakukan disinfeksi secara besar-besaran. Penyemprotan dengan cairan disinfektan menjadi salah satu cara untuk membunuh virus korona dalam upaya mengendalikan sekaligus menekan penyebarannya.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan, virus korona menyebar dengan cepat dan dapat menyerang siapa saja. Untuk menghadapinya, orang tak hanya harus menghindar dengan tetap tinggal di rumah dan menaati protokol kesehatan, tetapi juga harus melawan dan mematikan virus tersebut dengan cairan disinfektan.
”Semua harus bersatu melawan virus korona dengan disinfeksi secara besar-besaran. Dengan cara itu, tingkat penularan di Kalsel diharapkan bisa menurun,” kata Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia itu dalam pertemuan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Kamis (18/6/2020).
Semua harus bersatu melawan virus korona dengan disinfeksi secara besar-besaran. Dengan cara itu, tingkat penularan di Kalsel diharapkan bisa menurun.
Kasus Covid-19 di Kalsel masih terus bertambah. Pada Kamis (18/6/2020), ada penambahan kasus positif sebanyak 118 orang sehingga jumlahnya kini menjadi 2.326 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.825 orang dalam perawatan dan karantina khusus, 351 sembuh, dan 150 meninggal. Angka kematian atau case fatality rate (CFR) akibat Covid-19 juga masih cukup tinggi, yakni 6,45 persen.
Kalla mengatakan, kebersamaan dalam menghadapi virus korona tidak boleh lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan penularan virus tersebut. Disinfeksi di berbagai tempat dan lingkungan yang telah dilakukan harus ditingkatkan lagi supaya efektif dalam mengendalikan penyebarannya.
”Saya yakin dengan kemampuan gugus tugas Kalsel dalam menangani pandemi Covid-19 karena sudah cukup bagus. Namun, upaya bersama dengan aparat dan masyarakat perlu terus ditingkatkan. Kami dari PMI akan menyiapkan mobil dan peralatan penyemprotan serta cairan disinfektan,” katanya.
Menurut Kalla, beberapa negara cukup berhasil menekan penyebaran Covid-19 dengan disinfeksi secara besar-besaran. Hal itu dilakukan oleh China, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. ”Indonesia pun harus melawan virus korona dengan kewaspadaan,” ujarnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus korona di Kalsel. Namun, virus tetap menyebar dan membuat Kalsel kini menjadi zona merah.
”Tidak bisa saling menyalahkan atas keadaan yang terjadi, karena yang diperlukan adalah sinergi dan kerja sama. Dengan bersama-sama dan bergotong royong, wabah ini bisa dihadapi dan dilawan, salah satunya dengan mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.