logo Kompas.id
NusantaraKoalisi Masyarakat Sipil Tolak...
Iklan

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Program ”Food Estate” di Kalteng

Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari 162 lembaga dan perorangan menolak kehadiran program cetak sawah atau ”food estate” yang akan dilaksanakan di Kalimantan Tengah.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 3 menit baca

PALANGKARAYA, KOMPAS — Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari 162 lembaga dan perorangan menolak kehadiran program cetak sawah atau food estate yang akan dilaksanakan di Kalimantan Tengah. Cetak sawah dianggap bukan menjadi jawaban atas ketersediaan pangan di era pandemi.

Koalisi Masyarakat Sipil merupakan gabungan dari 162 lembaga, seperti Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Greenpeace Indonesia, Auriga, JPIC Kalimantan, Pantau Gambut, Yayasan Pusaka, para akademisi, lembaga mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Palangka Raya, dan lembaga lainnya. Mereka mengadakan konferensi pers daring pada Minggu (14/6/2020) untuk menyatakan sikap.

Koordinator Nasional Pantau Gambut Iola Abas menjelaskan, program food estate dibuat dengan dalih ketahanan pangan selama pandemi Covid-19 tahun ini. Namun, menurut Iola, hasil produksi dari program tersebut baru bisa dinikmati tiga tahun ke depan.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan