Kondisi Stabil, Satu Korban Heli Jatuh Dipindahkan ke RSPAD
Sebelumnya, Praka Supriyanto dirawat intensif di RSUP Dr Kariadi Semarang. Ia merupakan satu dari lima korban selamat kecelakaan helikopter di Kabupaten Kendal, Sabtu lalu. Tiga orang lainnya juga masih dirawat.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Praka Supriyanto, salah seorang korban selamat dari kecelakaan helikopter di Kendal, dialihrawatkan dari RSUP Dr Kariadi Semarang ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Kamis (11/6/2020). Kondisi Supriyanto saat ini membaik dan stabil.
Supriyanto dibawa dengan mobil ICU (perawatan intensif) mini milik RSPAD dari RS Dr Kariadi ke Lanumad Ahmad Yani Semarang. Sekitar pukul 09.00, dengan menggunakan helikopter, Supriyanto dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSUP Dr Kariadi, Agoes Oerip Poerwoko, mengatakan, luka bakar Praka Supriyanto memerlukan perawatan lebih lanjut. Terkait kebutuhan perawatan itu, dari sisi peralatan RSPAD lebih baik dan lengkap.
”Mau tidak mau dipindahkan ke sana karena di RSPAD tersedia peralatan burn unit (unit luka bakar) yang lebih lengkap dan komprehensif. Dalam evaluasi 24 jam, saat ini kondisi optimal sehingga dipindah. Kondisinya stabil dan pasiennya pun sadar,” ujar Agoes.
Adapun Lettu Cpn Vira, korban lainnya, masih dirawat di RS tersebut. Lettu Vira saat ini masih dalam kategori kritis sehingga belum stabil. Menurut Agoes, masih diperlukan perawatan berkisar lima hari hingga seminggu. Setelah itu baru dievaluasi sebelum diputuskan dipindahkan ke RSPAD.
Mau tidak mau dipindahkan ke sana karena di RSPAD tersedia peralatan burn unit yang lebih lengkap dan komprehensif.
Sebelumnya, pada Senin (8/6), Kepala Kesehatan Kodam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr Rahmat Saptono menjelaskan, evaluasi dan reassessment dilakukan terhadap dua pasien yang dirawat di RSUD Kariadi dan dua pasien di RST Semarang.
Saat itu, sejumlah tim medis dari RSPAD datang untuk mengevaluasi kondisi Praka Supriyanto dan Lettu Vira. Laporan melalui telekonferensi juga telah disampaikan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal (TNI) Andika Perkasa. Saat itu diputuskan kedua pasien masih dirawat di RS Kariadi.
Dokter spesialis bedah plastik RSPAD Gatot Soebroto, Kolonel Ckm dr Budiman, menuturkan, sejak awal Kasad memerintahkan untuk membawa korban heli yang kritis ke RSPAD. Hal itu, antara lain, agar lebih dekat dengan Mabes TNI AD. Namun, pemindahan dilakukan saat kondisi pasien stabil.
Korban lain, yakni Praka Nanang dan Praka Rofiq, hingga Kamis ini masih dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Semarang. Sementara Praka Andi sudah sehat dan telah kembali ke satuannya di Pusdik Penerbad sejak Sabtu.
Kecelakaan helikopter MI-17 menelan korban jiwa. Mereka adalah Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredy Vebyarto Nugroho, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu Tia Aruni. Keempatnya dikebumikan di tempat berbeda.
Kecelakaan helikopter MI-17 milik TNI AD terjadi di Kaliwungu, Kendal, Sabtu (6/6/2020), saat sedang melakukan misi latihan terbang kedua. Saat terbang pertama, helikopter terbang dengan aman.
Dalam latihan terbang kedua, helikopter terbang dengan materi tactical manuever sekitar pukul 12.35. Helikopter jatuh setelah terbang sekitar 1 jam 5 menit.