18 Pedagang Terpapar Covid-19, Sebagian Pasar Kumbasari di Denpasar Ditutup
Pemerintah Kota Denpasar menutup sebagian Pasar Kumbasari selama lima hari mulai Rabu (10/6/2020) setelah 18 orang dari 45 pedagang yang diambil sampel usapnya pada Minggu lalu menunjukkan hasil positif Covid-19.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pemerintah Kota Denpasar, Bali menutup sebagian Pasar Kumbasari, Kota Denpasar, selama lima hari mulai Rabu (10/6/2020). Langkah itu dijalankan setelah ditemukan 18 orang dari 45 pedagang yang diambil sampel usapnya pada Minggu lalu menunjukkan hasil positif Covid-19.
”Hasil uji swab-nya diketahui (Rabu) tadi,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, yang juga Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
”Dengan mempertimbangkan situasi itu, maka diambil langkah untuk menutup sementara pasar pagi dan pasar malam di pelataran Pasar Kumbasari. Sedangkan pasar seni di Pasar Kumbasari masih buka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ucap Dewa Rai.
Para pedagang yang positif terpapar penyakit Covid-19 itu, menurut Dewa Rai, sudah ditangani Pemkot Denpasar. Mereka dibawa ke tempat karantina dan dirawat di sana. Pemkot Denpasar sudah merencanakan penapisan secara massal dengan metode uji usap pada semua pedagang di pasar pagi dan pasar malam di Pasar Kumbasari.
”Semoga dengan upaya tes massal yang masif ini dapat ditemukan kasus baru dengan segera sehingga dapat segera pula diambil tindakan lanjutan untuk memutus penyebaran secara transmisi lokal di pasar dan di seluruh wilayah Kota Denpasar,” kata Dewa Rai.
Secara keseluruhan, menurut Dewa Rai, Kota Denpasar mengalami penambahan 20 kasus positif Covid-19 sehingga jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar hingga Rabu (10/6/2020) mencapai 161 kasus. Sebanyak 74 orang dinyatakan sudah sembuh dan masih ada 85 orang yang dirawat.
Penutupan sebagian Pasar Kumbasari dibenarkan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata. Kawasan Pasar Kumbasari yang ditutup sementara adalah kawasan pelataran pasar yang dimanfaatkan menjadi pasar pagi dan pasar malam.
Wiranata menyatakan, penutupan itu berdampak terhadap 425 pedagang pasar pagi dan pasar malam di Pasar Kumbasari. ”Penutupan ini memang berdampak terhadap kami dan para pedagang, tetapi demi mencegah penularan dan mencegah pasar sebagai kluster, kami mengambil langkah untuk menutup sebagian pasar ini. Kami menyarankan mereka untuk memanfaatkan penjualan secara online,” kata Wiranata.
Wiranata menambahkan, uji usap juga dilakukan secara massal terhadap 40-an pedagang dan pegawai di Pasar Gunung Agung, Kota Denpasar. Pemeriksaan itu dijalankan sebagai penelusuran dan penapisan penyebaran kasus yang berkaitan dengan pedagang di Pasar Kumbasari, Kota Denpasar.
Pemeriksaan di Pasar Gunung Agung dilakukan karena pedagang di Pasar Kumbasari dan pedagang di Pasar Gunung Agung sering berhubungan terkait distribusi barang dagangan. Dia juga menyatakan akan kembali mengadakan pemeriksaan secara massal dengan pengambilan hasil usap terhadap semua pedagang di Pasar Kumbasari mulai Jumat (12/6/2020).
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya menyatakan, penapisan secara massal akan mempercepat penentuan status kesehatan dari kalangan orang tanpa gejala (OTG). ”Semakin banyak dilakukan pemeriksaan massal, semakin cepat ditemukan status kesehatannya, dan semakin cepat pula penanganannya,” kata Suarjaya.
Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, penambahan kasus positif Covid-19 di Bali pada Rabu 32 kasus. Dengan demikian, secara kumulatif, jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di Bali hingga Rabu 640 kasus. Jumlah pasien sembuh 412 orang dan jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat 223 pasien.