Pesawat Pengangkut BBM Tergelincir di Tolikara, Papua
Pesawat pengangkut BBM bersubsidi tergelincir di Bandar Udara Karubaga, Kabupaten Tolikara , Papua, Selasa (9/6/2020) pagi. KNKT telah mencatat terjadi tiga kali kecelakaan pesawat di Papua dalam sebulan terakhir.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pesawat maskapai Pelita Air yang mengangkut bahan bakar minyak tergelincir di Bandar Udara Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Selasa (9/6/2020). Tak ada korban dalam insiden ini.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, Selasa siang. Ahmad mengatakan, insiden ini menimpa pesawat dengan nomor registrasi PK-PAG di Bandara Karubaga, Tolikara, pukul 09.15 WIT. Pesawat ini dipiloti Kapten Anderson Mathew James asal Selandia Baru.
Pesawat yang tergelincir tersebut mengangkut bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar sebanyak 3 ton. Pascainsiden, petugas sudah memindahkan BBM ke truk.
”Pesawat dari Timika mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Karubaga. Ban pesawat tergelincir dan menabrak pagar landasan pacu Bandar Udara Karubaga,” ujar Ahmad.
Ia menuturkan, tim medis telah mengevakuasi pilot berusia 49 tahun untuk menjalani perawatan di rumah sakit setempat. ”Tim medis membawa Anderson (pilot) untuk diperiksa kondisi kesehatannya pascainsiden tersebut. Polres Tolikara masih menyelidiki penyebab pesawat ini tergelincir,” ujarnya.
Staf Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Wilayah Papua, Norbertus Tunyanan, saat dihubungi mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab insiden pesawat tergelincir tersebut.
Sudah tiga kali terjadi insiden kecelakaan pesawat kargo selama sebulan terakhir. Dua insiden lainnya terjadi di Intan Jaya dan Pegunungan Bintang.
Dari catatan KNKT, sudah tiga kali terjadi insiden kecelakaan pesawat kargo selama sebulan terakhir. Dua insiden lainnya terjadi di Intan Jaya dan Pegunungan Bintang.
”Rata-rata penyebab kecelakaan pesawat tergelincir karena faktor kemampuan pilot. Diperlukan pelatihan yang lengkap bagi pilot yang bertugas di seluruh Papua,” papar Norbertus.