logo Kompas.id
NusantaraAsa Kebangkitan Pariwisata NTB
Iklan

Asa Kebangkitan Pariwisata NTB

Industri pariwisata Nusa Tenggara Barat sebenarnya tengah bergairah setelah hampir dua tahun lesu pascagempa bumi Lombok 2018. Pandemi Covid-19 membuatnya kembali terpuruk.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 6 menit baca

Industri pariwisata Nusa Tenggara Barat sebenarnya tengah bergairah setelah hampir dua tahun lesu pascagempa bumi Lombok 2018. Pandemi Covid-19 membuatnya kembali terpuruk. Kini, harapan kembali bangkitnya industri itu ada pada konsep normal baru yang mulai didorong.

https://cdn-assetd.kompas.id/RcaH_W2lqScqLLuSeSXnw5YXmME=/1024x663/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FPariwisata-di-Lombok_89717734_1591535822.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Kursi santai yang biasa digunakan wisatawan untuk berjemur, ditumpuk di Kawasan Pantai Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (16/5/2020). Sejak merebaknya Covid-19, kawasan pantai yang selalu ramai oleh wisatawan mancanegara itu sekarang sepi seperti halnya objek wisata lain di Lombok.

Dampak Covid-19 bagi industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai terasa sejak minggu ketiga Maret 2020. Padahal, saat itu belum ada kasus positif yang terkonfirmasi di NTB. Senin (16/3/2020), ribuan wisatawan meninggalkan kawasan Tiga Gili, yakni Trawangan, Meno, dan Air di Lombok Utara. Kondisi itu terjadi setelah Pemerintah Provinsi NTB menutup akses kapal dari Bali ke kawasan Gili.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000