Pelacakan Masif, Lonjakan Kasus di Kalsel Diprediksi Hingga Juli
Kalimantan Selatan menjadi satu dari tiga provinsi di Indonesia yang mendapat atensi dari Presiden Joko Widodo karena masih tingginya angka penyebaran Covid-19. Penambahan kasus baru dalam sehari bisa di atas 100 kasus.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS – Kalimantan Selatan menjadi satu dari tiga provinsi di Indonesia yang mendapat atensi dari Presiden Joko Widodo karena masih tingginya angka penyebaran Covid-19. Penambahan kasus baru Covid-19 di Kalimantan Selatan dalam sehari bisa mencapai di atas 100 kasus.
Berdasarkan rekapitulasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan hingga Jumat (5/6/2020) sore, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalsel sebanyak 1.213 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.015 orang dalam perawatan dan karantina khusus, 104 sembuh, dan 94 meninggal.
Per Jumat ini, ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 71 orang. Penambahan kasus baru terbanyak sejauh ini terjadi pada hari sebelumnya, Kamis (4/6), yakni sebanyak 109 orang. Kasus tertinggi di Kalsel terjadi di Kota Banjarmasin dengan 629 kasus positif, disusul Tanah Bumbu (134 kasus), kemudian Banjar (118 kasus).
Kami menskenariokan pada Juni sampai Juli masih melakukan tracking (pelacakan). Kemudian, pada akhir Juli mulai penanganan kasus yang ditemukan, sampai dengan Agustus. Mudah-mudahan setelah itu, akan terjadi pelandaian kasus di Kalsel (Abdul Haris Makkie)
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie, yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel mengatakan, tingginya angka kasus di Kalsel merupakan hasil pelacakan yang dilakukan tim surveilans epidemiologi di lapangan. Pelacakan secara masif akan dilakukan hingga Juli.
”Kami menskenariokan pada Juni sampai Juli masih melakukan tracking (pelacakan). Kemudian, pada akhir Juli mulai penanganan kasus yang ditemukan, sampai dengan Agustus. Mudah-mudahan setelah itu, akan terjadi pelandaian kasus di Kalsel,” kata Haris di Banjarmasin, Jumat.
Secara masif
Menurut Haris, pelacakan kasus secara masif juga menjadi salah satu upaya untuk menekan angka kematian. Saat ini, angka kematian yang disebabkan Covid-19 atau case fatality rate (CFR) di Kalsel masih cukup tinggi, yakni 7,75 persen.
”Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah mengingatkan kami dalam upaya percepatan penanganan Covid-19. Kami juga terus berupaya menurunkan angka itu dengan skenario yang telah disiapkan,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhammad Muslim, yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel mengatakan, sebanyak 743 kasus positif per Kamis (4/6) merupakan hasil pelacakan tim surveilans epidemiologi di lapangan. ”Mudah-mudahan upaya pencarian ini nantinya mencapai puncak sehingga kasusnya bisa ditangani dengan baik,” ujarnya.
Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Husaini mengatakan, tingginya kasus positif Covid-19 di suatu wilayah tidak hanya karena telah terjadi penularan atau infeksi yang masif di tengah masyarakat, tetapi juga karena adanya upaya masif dalam melakukan pelacakan dan pengetesan.
”Secara umum, Covid-19 menggambarkan fenomena gunung es. Yang terdeteksi saat ini masih sedikit jika dibandingkan dengan kasus riil di tengah masyarakat. Maka, pelacakan dan pengetesan perlu terus dilakukan. Jika cepat ditemukan orang yang terinfeksi, maka cepat juga ditangani,” kata Ketua Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, ULM itu.
Menurut Husaini, tingginya angka kasus Covid-19 di Kalsel menunjukkan bahwa tim surveilans epidemiologi bekerja dengan baik di lapangan. Di sisi lain, kondisi itu juga menunjukkan bahwa Kalsel adalah daerah yang terbuka dan masih banyak masyarakat yang kurang memahami bahaya pandemi Covid-19.
"Alternatif solusi untuk mengatasi Covid-19, yaitu dengan kampanye besar-besaran di tengah masyarakat, bahwa Covid-19 adalah musuh bersama. Untuk itu semua berkewajiban untuk memeranginya dan menjadi pemenang,” ujar Husaini.