Angka Reproduksi Efektif Terus Turun, Jabar Janji Tetap Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan
Provinsi Jabar mengklaim angka reproduksi efektif terus membaik, dari sebelumnya 0,97 menjadi 0,67 pada Selasa (2/6/2020). Namun, pemeriksaan kesehatan dijanjikan bakal terus dilakukan.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
Kompas/AGUS SUSANTO
Jamaah sholat sunah sebelum dimulainya sholat Jumat pertama dalam fase normal baru di Masjid Agung Al-Barkah, Kelurahan Marga Jaya, Bekasi Selatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020).
BANDUNG, KOMPAS – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 19 Jawa Barat mengklaim angka reproduksi efektif terus membaik dari sebelumnya 0,97 menjadi 0,67 pada Selasa (2/6/2020). Namun, pemeriksaan kesehatan terkait Covid-19 bakal terus dilakukan untuk semakin menekan penularan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil mengatakan, penurunan angka reproduksi efektif (Rt) ini tidak lepas dari pengetesan masif yang dilakukan selama ini. Sejauh ini, sudah dilakukan 160.000 pengetesan di Jabar. Sebanyak 120.000 tes diantaranya adalah uji cepat dan 40.000 lainnya adalah tes swab
"Polanya merujuk Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari jumlah penduduknya atau 300.000 penduduk Jabar," kata dia.
Seto Mulyadi, selaku Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memberikan motivasi melalui permainan, lagu, dongeng dan sulap kepada anak-anak jalanan siswa Sekolah Master di Depok, Jawa Barat, Senin (18/5/2020).
Kamil juga mengatakan, pengetesan masif di Jabar juga memobilisasi 627 ambulans puskesmas keliling di 27 kabupaten/kota sebagai mobile Covid-19 test. Nantinya, ambulans itu akan dilengkapi alat uji cepat pengetesan yang diprioritaskan di kerumunan-kerumunan warga.
"Kami juga akan menggunakan mobil Lab Covid-19 Bio Security Level 3 yang dilengkapi alat pengetesan dengan metode swab. Ini yang paling canggih sudah diproduksi satu unit dan minggu ini mulai beredar bersama Biofarma. Kami sedang pesan dua unit lagi," ucapnya.
Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Siska Gerfianti memaparkan, puskesmas keliling digunakan untuk pengecekan di titik-titik potensial Covid-19. Beberapa kawasan yang menjadi sasaran adalah fasilitas umum dan kerumunan warga.
Setiap kendaraan, kata Siska, nantinya akan dibekali peralatan pemeriksaan Covid-19 beserta alat pelindung diri (APD). Namun, Siska menyatakan, puskesmas keliling diberdayakan tanpa mengurangi fungsinya sebagai kendaraan untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
“Puskesmas keliling itu tidak dialihfungsikan, tetapi ditambah perlengkapan penunjangnya. Jadi, puskesmas keliling di setiap daerah ini akan dibekali paket pemeriksaan yang memadai. Nantinya, mobil ini akan berkeliling di kecamatan masing-masing. Setiap ada kerumunan akan diperiksa,” tuturnya.
Puskesmas keliling itu tidak dialihfungsikan, tetapi ditambah perlengkapan penunjangnya. Jadi, puskesmas keliling di setiap daerah ini akan dibekali paket pemeriksaan yang memadai. Nantinya, mobil ini akan berkeliling di kecamatan masing-masing. Setiap ada kerumunan akan diperiksa
KOMPAS/STEFANUS ATO
Sebagian warga di Pengadegan, Jakarta Selatan, tengah mengatre untuk memeriksakan kesehatan di ambulans keliling Puskesmas Pancoran, pada Sabtu (27/4/2019) sore. Sedikitnya ada 16 pengungsi di posko ini yang terserang penyakit gatal, batuk pilek, dan hipertensi.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan berdasarkan pelacakan kasus positif. Salah satunya dilakukan di Kelurahan Nagarasri, Kecamatan Cipedes. Kelurahan Nagarasari menjadi proyek percontohan karantina mikro berdasarkan asistensi Pemprov Jabar.
Budi menjelaskan, daerah ini dipilih karena memiliki seorang pasien positif Covid-19. Dia mengatakan, sudah memeriksa 100 warga Nagarasari yang memiliki kontak erat dengan pasien. Hasil pelacakan tersebut akan menjadi acuan dalam melakukan karantina mandiri yang disiapkan di tingkat kelurahan.
“Kuncinya kecepatan memutus mata rantai setelah kontak positif ditemukan," kata dia.