Daerah Zona Hijau di Sumut Bersiap Gerakkan Roda Ekonomi
Daerah zona hijau di Sumatera Utara bersiap memasuki tatanan kehidupan normal baru. Kegiatan pariwisata di kawasan Danau Toba yang stagnan akan diaktifkan lagi dengan protokol Covid-19.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sejumlah daerah zona hijau di Sumatera Utara bersiap memasuki tatanan kehidupan normal baru. Kegiatan pariwisata di kawasan Danau Toba yang stagnan beberapa bulan ini akan diaktifkan kembali dengan protokol kesehatan Covid-19. Kehidupan normal baru diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian.
”Sudah tiga bulan aktivitas pariwisata di Kabupaten Samosir berhenti akibat pandemi Covid-19. Sebagai zona hijau, kami akan bersiap menghidupkan kembali pariwisata dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Senin (1/6/2020).
Menurut Rapidin, selama pandemi, destinasi wisata di Samosir tutup total untuk mengantisipasi agar Covid-19 tidak masuk ke daerah tersebut. Kapal penyeberangan menuju Pulau Samosir hanya beroperasi secara terbatas untuk warga yang mempunyai kebutuhan mendesak.
”Hotel dan restoran di Samosir pun dengan sendirinya tutup. Ini membuat roda perekonomian di Samosir melambat selama pandemi Covid-19,” kata Rapidin.
Dengan penjagaan yang ketat, ujar Rapidin, hingga kini tidak ada kasus positif maupun pasien dalam pengawasan di Samosir. Hal ini membuat Samosir menjadi salah satu daerah kategori zona hijau yang diizinkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memasuki tatanan kehidupan normal baru.
Rapidin mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan aturan detail pelaksanaan pariwisata dengan tatanan normal baru. Pintu pariwisata akan dibuka dengan protokol ketat, seperti pemeriksaan suhu tubuh, wajib memakai masker, sanitasi, dan menjaga jarak. Aktivitas wisata yang diizinkan juga yang tidak menciptakan keramaian.
Zona hijau lainnya, yakni Kabupaten Tapanuli Tengah, juga bersiap melaksanakan kehidupan normal baru. ”Kami sudah berkomunikasi dengan semua pelaku usaha agar bisa melaksanakan kehidupan normal baru untuk menggerakkan perekonomian dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,” kata Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Sudah tiga bulan aktivitas pariwisata di Kabupaten Samosir berhenti akibat pandemi Covid-19. Sebagai zona hijau, kami akan bersiap menghidupkan kembali pariwisata dengan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut Bakhtiar, perekonomian di daerahnya selama ini digerakkan oleh sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata. Selama pandemi, aktivitas ekonomi di daerahnya tetap berjalan, tetapi melambat. Ia berharap kehidupan normal baru bisa membangkitkan kembali ekonomi masyarakat.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumut Denny S Wardhana mengatakan, hotel yang selama pandemi menutup operasional mulai buka lagi pada awal Juni ini. ”Kami menyadari bahwa kami harus bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi,” katanya.
Menurut Denny, industri hotel di Sumut terpuruk karena tingkat keterisian di bawah 10 persen. Sebagian hotel pun memilih menutup operasional. Diperkirakan sekitar 10.000 pekerja hotel dirumahkan atau mengalami pemutusan hubungan kerja selama pandemi di Sumut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah menyampaikan, sejumlah daerah zona hijau di Sumut memasuki masa transisi menuju kehidupan normal baru. Namun, masa transisi menuju normal baru akan dilakukan dengan protokol ketat.
Hingga saat ini penularan Covid-19 masih terus terjadi di daerah zona merah. Sumut pun kini mencatat 417 kasus baru, bertambah delapan kasus dalam sehari. Penularan paling tinggi terjadi di Medan dan Deli Serdang.