Jelang Lebaran, 25.000 Kendaraan Masih Melintasi Jalan Tol Cipali
Sekitar 25.000 kendaraan melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada Rabu (20/5/2020) atau tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Kondisi ini menunjukkan masih ada pergerakan orang meski ada larangan mudik.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Sekitar 25.000 kendaraan melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada Rabu (20/5/2020) atau tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Kondisi ini menunjukkan masih ada pergerakan orang meski pemerintah melarang mudik Lebaran.
Berdasarkan data Astra Tol Cipali, sepanjang Rabu (20/5/2020), jumlah kendaraan yang melalui ruas tol itu berkisar 25.000 unit. ”Jumlah ini meningkat sekitar 3.000 kendaraan dibandingkan dengan sehari sebelumnya, Selasa (19/5/2020),” ujar Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo, saat dihubungi di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020).
Jika dibandingkan dengan pekan lalu, arus kendaraan pada Rabu telah meningkat sekitar 8.000 kendaraan. Namun, jumlah tersebut masih jauh dibandingkan dengan volume kendaraan hari normal, yakni 40.000 kendaraan. Jalanan pun sepi dan lengang, tidak ada kepadatan atau antrean kendaraan menjelang Gerbang Tol Palimanan, Cirebon.
Biasanya, beberapa hari jelang Lebaran, volume kendaraan terus meningkat hingga mencapai sekitar 80.000 kendaraan pada puncak mudik. Namun, akibat pandemi Covid-19, pemerintah melarang mudik Lebaran demi mencegah penyebaran virus korona jenis baru.
Berdasarkan pantauan, sekitar 25.000 kendaraan yang melintasi tol sepanjang 116,7 kilometer tersebut umumnya tidak membawa banyak barang. Menurut dia, kendaraan yang terindikasi mudik sudah diperiksa di Gerbang Tol Cikarang, sebelum memasuki Jalan Tol Cipali. Pemeriksaan lanjutan terdapat di GT Palimanan, Cirebon.
Biasanya, beberapa hari jelang Lebaran, volume kendaraan terus meningkat hingga mencapai sekitar 80.000 kendaraan pada puncak mudik.
General Manager Operation Astra Tol Cipali Suyitno menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya telah menyediakan pos kesehatan dengan fasilitas ruangan isolasi di tempat istirahat Kilometer (Km) 86 dan Km 130 arah Palimanan serta arah Cikopo.
”Untuk menjaga jarak, setiap pengendara hanya boleh menggunakan toilet maksimal 15 menit,” ucapnya.
Sementara itu, pengguna area istirahat hanya boleh maksimal 30 menit untuk mencegah kepadatan di area parkir. Delapan area istirahat juga telah disemprot disinfektan. ”Begitu pun dengan armada tol dan gerbang tol. Penyemprotan disinfektan rutin dilakukan setiap hari,” katanya.
Kepala Satlantas Polresta Cirebon Komisaris Elsie Fitria mengatakan, rekayasa lalu lintas disiapkan di GT Palimanan jika terjadi lonjakan kendaraan. ”Kalau antrean kendaraan mencapai 1,5 kilometer, pintu tol tambahan akan dibuka. Total ada 28 pintu tol. Kalau masih ada antrean, kami akan koordinasi dengan Polres Majalengka untuk mengalihkan kendaraan keluar dari GT Sumberjaya,” paparnya.
Elsie meyakini tidak ada lonjakan kendaraan jelang Lebaran. Namun, 25 personel Polri tetap bersiaga setiap hari di GT Palimanan. Unsur lain dari TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, satpol PP, dan petugas puskesmas setempat.