Kasus Positif di Lampung Meningkat, Penularan Kluster Temboro Bertambah
Jumlah kasus positif Covid-19 di Lampung bertambah 16 kasus pada Senin (18/5/2020). Dari jumlah itu, lima kasus merupakan penularan dari kluster Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Jumlah kasus positif Covid-19 di Lampung bertambah 16 kasus pada Senin (18/5/2020). Dari jumlah itu, lima kasus merupakan penularan dan kontak dari kluster Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Hingga Senin (18/5/2020), total kasus positif Covid-19 di Lampung berjumlah 83 orang. Sebanyak 51 orang di antaranya masih dirawat dan diisolasi. Sementara jumlah pasien meninggal 6 orang dan pasien sembuh 26 orang.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 94 orang. Sebanyak 13 orang di antaranya masih dirawat, 18 orang meninggal, dan 67 orang dinyatakan negatif. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 3.211 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana di Bandar Lampung, Senin, menuturkan, penambahan kasus positif Covid-19 di Lampung itu bertambah setelah hasil laboratorium dari spesimen yang dikirim ke Balai Besar Kesehatan Palembang dan Laboratorium Daerah Lampung keluar. Padahal selama sepekan terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Lampung sempat tidak bertambah signifikan.
Mereka teridentifikasi setelah petugas melakukan pelacakan terhadap tujuh orang yang sudah terkonfirmasi positif dari Kluster Temboro. (Reihana)
Reihana menjelaskan, dari 16 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, lima orang di antaranya merupakan hasil penularan dari Kluster Temboro. ”Mereka teridentifikasi setelah petugas melakukan pelacakan terhadap tujuh orang yang sudah terkonfirmasi positif dari Kluster Temboro,” ujar Reihana.
Dua orang yang teridentifikasi Covid-19 merupakan santri yang baru pulang dari Temboro. Kedua santri tersebut berstatus orang tanpa gejala dan masih menjalani isolasi mandiri. Sementara dua orang positif lainnya merupakan remaja yang memiliki riwayat perjalanan berada dalam satu mobil dengan santri positif Covid-19 dari Temboro. Sementara satu kasus positif lainnya merupakan orangtua dari salah satu santri Temboro.
Dia menambahkan, 11 kasus positif tambahan lainnya merupakan hasil kontak dengan pasien positif lain di Lampung. Namun, petugas juga menemukan adanya kasus positif di mana orang tersebut tidak memiliki riwayat kontak perjalanan ke luar kota ataupun kontak dengan pasien positif Covid-19. Terkait hal ini, gugus tugas akan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk menyelidiki sumber penularan Covid-19 itu.
Reihana berharap, masyarakat menahan diri untuk mudik di tengah pandemi Covid-19. Dia juga mengimbau agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Hal itu diperlukan untuk memutus mata rantai penularan virus Sars-Cov-2 tersebut.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Edi Purnomo menuturkan, pihaknya memperketat patroli di jalan tol dan jalan lintas sumatera untuk menghadang pemudik yang nekat menyeberang ke Jawa.
Selain memeriksa identitas penumpang bus, aparat juga mengecek kelengkapan berkas persyaratan penumpang untuk bisa bepergian keluar daerah. Hal ini dilakukan agar penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, tidak kembali terjadi.