logo Kompas.id
NusantaraRelaksasi di Pasar Tradisional...
Iklan

Relaksasi di Pasar Tradisional Diikuti Pengawasan Protokol Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, tidak akan mengambil pilihan untuk menutup pasar tradisional meskipun ditemukan kasus Covid-19 di kawasan itu. Alasan ekonomi menjadi pertimbangan.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gA7CTuyJEWhZCN0UQyQ12FCJUUY=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fb7cc1301-a902-4284-aff5-87c0ced7cd51_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Petugas Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan tes cepat Covid-19 di Pasar Genteng, Surabaya, Kamis (14/5/2020).

SURABAYA, KOMPAS – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, tidak akan mengambil pilihan untuk menutup pasar tradisional meskipun ditemukan kasus Covid-19 di kawasan itu. Alasan ekonomi menjadi pertimbangan.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, di Surabaya, Minggu (17/5/2020) mengatakan, dampak ekonomi dari penutupan pasar tradisional harus dipertimbangkan. Meskipun pasar ditutup selama dua minggu setelah ditemukannya kasus positif Covid-19, pedagang tetap mencari tempat berjualan untuk menyambung hidup. Kondisi ini menjadi masalah baru karena sulit untuk diawasi.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000