Terkait Kluster Temboro, Hasil Uji Usap 15 Warga di Bener Meriah Dinyatakan Negatif Covid-19
Dari 75 santri Alfatah Temboro asal Aceh, sebanyak enam orang positif terpapar covid 19. Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Aceh sebanyak 17 orang. Sebanyak 11 orang sembuh, 5 dirawat, dan 1 meninggal.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Pemkab Bener Meriah, Provinsi Aceh, telah menguji sampel usap tenggorokan atau swab terhadap 15 keluarga santri Alfatah Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dan hasilnya negatif. Besok, sebanyak 14 orang lagi akan diuji usap tenggorokan. Langkah ini untuk menelusuri kemungkinan adanya keluarga santri Temboro yang terpapar.
Juru Bicara Penanganan Covid 19 Bener Meriah Riswandika, Senin (11/5/2020), mengatakan, uji usap terhadap keluarga santri Alfatah Temboro sudah dilakukan terhadap 15 orang dan sisanya dilanjutkan pada Selasa.
Uji usap dilakukan setelah satu orang santri Alfatah Temboro asal Bener Meriah dinyatakan positif Covid 19. Sebelum diuji usap, santri tersebut sempat menjadi imam shalat Tarawih dan berinteraksi dengan warga. Pemkab Bener Meriah telah melakukan tes cepat terhadap 40 warga yang berinteraksi dengan santri itu. Hasilnya semua nonreaktif.
”Para warga yang pernah berinteraksi langsung, kami minta isolasi mandiri. Aparat kecamatan mengawasi proses isolasi,”kata Riswandika.
Dari 75 santri Alfatah Temboro asal Aceh, sebanyak enam orang positif terpapar Covid-19. Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Aceh sebanyak 17 orang. Sebanyak 11 orang sembuh, 5 orang dirawat, dan 1 meninggal.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, semua santri Alfatah Temboro asal Aceh diuji usap secara bertahap. Sambil menunggu tes, mereka diminta mengarantina diri.
Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.936 orang. Tidak ada penambahan jumlah ODP dalam dua hari terakhir. Dari 1.936 ODP tersebut, sebanyak 89 orang masih dalam proses pemantauan, sedangkan 1.847 orang lainnya sudah selesai menjalani masa pemantauan oleh petugas kesehatan.
”Meski sudah tidak dipantau lagi, para ODP diminta tetap menjaga kesehatan dan disiplin menjalankan protokol pencegahan penularan virus korona,” kata Saifullah.
Saifullah mengingatkan warga agar menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta segera memeriksa diri ke sarana pelayanan kesehatan terdekat jika demam tinggi yang disertai flu atau nyeri kerongkongan.
Sementara itu, penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda kembali dibuka. Kemarin, sebanyak 55 penumpang Garuda dari Jakarta mendarat di Aceh. Penumpang diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.
General Manager PT Angkasa Pura II SIM Aceh Besar Indra Gunawan mengatakan pengangkutan penumpang pengoperasian bandara selama pandemi mengacu pada Permenhub Nomor 18 Tahun 2020 dan Permenhub No 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri dalam Masa Pandemi Covid 19.