Kapal Tanker Terbakar di Medan, Awak Kapal Diselamatkan dengan Diderek
Kapal tanker terbakar di kawasan Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin (11/5/2020) pukul 08.00. Puluhan awak menyelamatkan diri dari tangga darurat. Belum diketahui apakah ada korban jiwa akibat kebakaran itu.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sebuah kapal tanker yang sedang menjalani pengedokan terbakar di kawasan Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin (11/5/2020) sejak pukul 08.00. Puluhan awak kapal menyelamatkan diri dari tangga gantung darurat lalu diangkut dengan derek dan ekskavator. Belum diketahui apakah ada korban akibat kebakaran itu.
Hingga pukul 13.30, api masih terus menyala di kapal bernama MT Jag Leela Mumbai yang menjalani pengedokan di PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan itu. Sejumlah kapal tunda masih terus berupaya memadamkan api. Mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Medan juga ikut menyiram kapal dari dermaga.
Asap tebal pun terus membubung mulai dari haluan sampai buritan kapal. Api pun beberapa kali muncul kembali. Ledakan besar pun sudah terdengar hingga lima kali.
Pantauan Kompas, tiga kapal tunda milik PT Pelabuhan Indonesia I dan PT Waruna secara bersamaan terus menyirami kapal yang masih terus terbakar. Kapal tunda lainnya juga bersiap untuk bergantian menyirami kapal. Seluruh badan kapal pun sudah tampak hangus, mulai dari haluan hingga buritan kapal.
Di dermaga, petugas pemadam kebakaran Kota Medan juga ikut memadamkan api. Mobil pemadam diparkir di dermaga. Petugas dengan peralatan keselamatan lengkap lalu naik dengan menggunakan derek hingga bisa menjangkau dek kapal. Saat api membesar, mereka tampak mundur atau turun. Penyelamatan dan pemadaman api tampak menggunakan standar pengamanan ketat.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kementerian Perhubungan Ahmad mengatakan, pemadaman api dan penyelamatan awak kapal masih terus dilakukan tim dari sejumlah instansi. ”Tim masih melakukan pengecekan apakah ada korban dari kebakaran tersebut,” kata Ahmad.
Tim masih melakukan pengecekan apakah ada korban dari kebakaran tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan Toto Mulyono mengatakan, tim mereka langsung menuju lokasi setelah mendapat informasi kebakaran pukul 09.30. Puluhan awak kapal pun sudah dievakuasi dan dirawat di beberapa rumah sakit di Belawan.
Beberapa ada yang mengalami luka bakar dan sesak napas. Korban yang hanya mengalami luka ringan diizinkan pulang dari rumah sakit. ”Namun, kami belum bisa memastikan apakah ada awak kapal yang terjebak di dalam kapal karena petugas belum bisa masuk,” katanya.
Toto mengatakan, petugas kesulitan melakukan evakuasi karena angin kencang sehingga api merambat begitu cepat ke semua arah. Mereka juga kesulitan melakukan pengamatan visual karena asap sangat tebal.
Haidir (35), pegawai perusahaan di dekat lokasi kebakaran, mengatakan, setelah sekitar satu jam kebakaran terjadi, ia melihat puluhan awak kapal berkumpul di anjungan kapal. Saat api sedikit reda, awak kapal itu turun dari tangga gantung darurat sampai bisa dijangkau alat berat ekskavator.
”Api muncul lagi lalu awak kapal kembali lagi ke anjungan. Sebuah derek lalu dikerahkan agar bisa menjangkau mereka,” kata Haidir.
Haidir mengatakan, ia mendengar ledakan keras sebanyak lima kali sejak kapal terbakar. Menurut dia, kapal tersebut sudah tiga pekan menjalani perawatan di PT Waruna.