Kasus Positif di Areal Freeport Bertambah 15 Orang
Jumlah kasus positif Covid-19 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, bertambah 15 orang. Total akumulasi kasus positif di areal tambang PT Freeport Indonesia ini telah mencapai 71 orang.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jumlah kasus positif Covid-19 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, bertambah 15 orang pada Minggu (10/5/2020). Total akumulasi kasus positif di areal tambang PT Freeport Indonesia ini telah mencapai 71 orang.
Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua dr Silwanus Sumule, di Jayapura, membenarkan adanya pertambahan 15 kasus dari Tembagapura pada Minggu ini. Silwanus mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan manajemen PT Freeport Indonesia terkait peningkatan Covid-19 di Tembagapura.
Dari 71 kasus ini, sebanyak 65 orang yang dirawat, 5 orang telah sembuh, dan 1 orang meninggal. Adapun orang dalam pemantauan (ODP) di Tembagapura sebanyak 16 pekerja, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 71 pekerja, dan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 80 pekerja.
Diduga terjadi transmisi lokal penyebaran virus korona di barak pekerja dan fasilitas publik lainnya di areal tambang yang berada di daerah ketinggian tersebut. ”Kami terus menjalin komunikasi dengan pihak Freeport untuk memastikan keselamatan para pekerja di Tembagapura dan kondisi perawatan para pasien yang positif Covid-19,” tutur Silwanus.
Sebelumnya, Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan, pihaknya memohon arahan dari Presiden Joko Widodo dan kementerian terkait untuk menutup sementara areal tambang di Tembagapura selama sebulan. Pemkab Mimika tidak dapat mengeluarkan keputusan untuk menutup areal tambang itu sebab kawasan tersebut merupakan obyek vital nasional.
Eltinus menuturkan, kasus Covid-19 di Tembagapura diperkirakan dapat terus meningkat. Hal tersebut karena para pekerja di Freeport selalu beraktivitas bersama-sama, misalnya di lokasi tambang ataupun saat menaiki bus.
Sementara itu, pihak manajemen PT Freeport Indonesia belum mengeluarkan pernyataan terkait usulan Pemkab Mimika untuk menutup sementara areal tambang Tembagapura.
Sebelumnya, Wakil Presiden Korporat Bidang Komunikasi PT Freeport Indonesia Riza Pratama menyatakan, kegiatan operasional areal tambang di Tembagapura sebagai obyek vital nasional tetap berjalan. ”Kegiatan operasional tambang tetap berjalan agar bahan baku industri dapat terus tersedia, roda perekonomian lokal dan nasional dapat terus bergerak, dan area tambang tetap produktif serta terjaga kestabilannya,” katanya.
Riza mengatakan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas untuk pemeriksaan sampel swab (usap tenggorok) dengan metode PCR serta alat tes cepat. Freeport akan melaksanakan tes cepat secara massal bagi para pekerja, khususnya yang berstatus PDP dan ODP. Total 16.000 pekerja yang saat ini berada di Tembagapura.
”Perusahaan juga menyemprot cairan disinfektan di seluruh kantor dan area kerja serta secara aktif merilis berbagai konten edukasi bagi karyawan,” kata Riza.
Terkait perkembangan Covid-19 di Papua, Silwanus menyatakan, terjadi penambahan 31 kasus positif pada Minggu hingga pukul 18.00 WIT. Penambahan kasus tersebar di Kabupaten Mimika (15 orang), Kabupaten Biak Numfor (11 orang), dan Kabupaten Keerom (5 orang).
Jumlah akumulasi kasus positif di Papua hingga Minggu telah mencapai 308 orang, dengan rincian 228 orang dalam perawatan, 73 orang sembuh, dan 7 orang meninggal. Sementara itu, jumlah PDP mencapai 412 orang dan ODP sebanyak 2.908 warga.