Pemkab Mimika Usulkan Penutupan Sementara Tambang Freeport
Pemkab Mimika meminta arahan dari Presiden Joko untuk menutup sementara areal tambang PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura selama sebulan. Upaya ini untuk menyelamatkan para pekerja dari ancaman virus korona.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, akan mengajukan kepada Presiden Joko Widodo untuk menutup sementara areal tambang PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura. Upaya ini untuk menyelamatkan para pekerja dari penyebaran virus korona jenis baru yang terus meluas di distrik tersebut.
Hal ini disampaikan Bupati Mimika Eltinus Omaleng dalam siaran pers yang diterima Kompas di Jayapura, Jumat (8/5/2020). Eltinus mengungkapkan, pihaknya memohon arahan dari Presiden Joko Widodo dan kementerian terkait untuk menutup sementara areal tambang di Tembagapura selama sebulan.
Ia menyatakan, Pemkab Mimika tidak dapat mengeluarkan keputusan untuk menutup areal tambang PT Freeport Indonesia di Tembagapura karena kawasan tersebut merupakan obyek vital nasional. Eltinus mengatakan, kasus Covid-19 di Tembagapura berpotensi terus meningkat sebab para pekerja selalu beraktivitas bersama-sama, misalnya saat di tempat kerja dan saat menaiki bus.
Berdasarkan data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua, jumlah akumulasi kasus pasien positif Covid-19 di Tembagapura saat ini 56 orang. Jumlah itu terdiri dari 50 orang yang dirawat, 5 orang telah sembuh, dan 1 orang meninggal. Seluruh pasien positif adalah pekerja di areal tambang tembaga, emas, dan perak tersebut.
Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Tembagapura sebanyak 16 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 71 orang, dan orang tanpa gejala 80 orang.
Sementara itu, jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mimika merupakan yang tertinggi di seluruh Papua, yakni 97 pasien. Jumlah ini terdiri dari 77 orang yang masih dirawat, 17 orang sembuh, dan 3 orang meninggal.
Penyebaran virus korona di Tembagapura akan terus terjadi.
Eltinus menambahkan, Pemkab Mimika telah mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepada Kementerian Kesehatan. Hal itu untuk mencegah kasus positif Covid-19 terus meningkat.
Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua dr Silwanus Sumule mengatakan, penyebaran virus korona di Tembagapura akan terus terjadi. Hal itu berdasarkan hasil analisis tren peningkatan jumlah kasus.
Ia menilai areal Freeport di Tembagapura telah menjadi kluster transmisi lokal penyebaran Covid-19. Hal inilah yang menyebabkan jumlah kasus pasien positif Covid-19 terus bertambah.
”Pemerintah Provinsi Papua telah meminta pihak Freeport meningkatkan cakupan pelaksanaan tes cepat bagi seluruh pekerja dan menemukan pekerja yang telah kontak dengan pasien positif,” kata Silwanus.
Wakil President Korporat Bidang Komunikasi PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, kegiatan operasional tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia di Tembagapura sebagai obyek vital nasional tetap berjalan hingga kini.
”Kegiatan operasional tambang tetap berjalan agar bahan baku industri dapat terus tersedia, roda perekonomian lokal dan nasional dapat terus bergerak, serta area tambang tetap produktif serta terjaga kestabilannya,” katanya.
Riza mengatakan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas untuk pemeriksaan sampel swab (usap tenggorok) dengan metode PCR serta alat tes cepat atau rapid test. Freeport akan melaksanakan tes cepat secara massal bagi para pekerja, khususnya yang berstatus PDP dan ODP. Total 16.000 pekerja yang saat ini berada di Tembagapura.
”Perusahaan juga menyemprot cairan disinfektan di seluruh kantor dan area kerja serta secara aktif merilis berbagai konten edukasi bagi karyawan,” kata Riza.