Kasus Transmisi Lokal di Kalbar Meluas, Aturan Diperketat
Wilayah transmisi lokal penularan Covid-19 di Kalimantan Barat meluas. Pengetatan aturan bakal dilakukan untuk meminimalkan penularan.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Wilayah transmisi lokal penularan Covid-19 di Kalimantan Barat meluas. Pengetatan aturan bakal dilakukan untuk meminimalkan penularan.
Pada Rabu (6/5/2020), transmisi lokal di Kalbar tidak hanya terjadi di Kota Pontianak. Penularannya terjadi di Kabupaten Ketapang dan Kota Singkawang. ”Tidak lagi dari luar wilayah, terjadi penularan antarpenduduk di wilayah itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson, Rabu (6/5/2020).
Harisson menuturkan, jumlah konfirmasi Covid-19 di Kalbar bertambah 17 kasus baru. Sebanyak 10 orang di Pontianak, Kabupaten Kubu Raya (2), Kota Singkawang (2), Kabupaten Landak (1), Kabupaten Ketapang (1), serta Kabupaten Kayong Utara (1).
”Total di Kalbar terdapat 90 kasus konfirmasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, delapan orang sembuh dan tiga orang lainnya meninggal dunia,” ujar Harisson.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, penularan terjadi karena kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi Covid-19. Tambahan kasus baru itu semuanya orang tanpa gejala (OTG). OTG tidak terlihat seperti orang sakit.
”Ayo kita saling mengingatkan agar selalu mengikuti anjuran protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, hindari kerumunan, dan menjaga jarak,” kata Sutarmidji.
Tidak hanya imbauan, pengetatan aturan juga bakal dilakukan di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berencana membatasi lalu Lalang kendaraan. Saat sore, pembatasan dilakukan pada pukul 16.00-18.00. Sementara saat pagi dilakukan pada pukul 08.00-10.00. Pemerintah Kota Pontianak masih membicarakan kapan pembatasan itu akan diterapkan.
Ayo kita saling mengingatkan agar selalu mengikuti anjuran protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, hindari kerumunan, dan menjaga jarak.
Edi menuturkan, untuk uji coba jam malam dalam sepekan terakhir, sejauh ini cukup efektif mengurangi keramaian di jalan dan perkumpulan orang di luar. Uji coba tersebut juga untuk mengingatkan kepada masyarakat, bagi yang tidak berkepentingan lebih baik di rumah.
Akan tetapi, berdasarkan pantauan Kompas di Kota Pontianak, dalam sepekan terakhir, masih banyak warga yang tidak tertib. Kendaraan masih ramai di jalanan. Kemudian dilakukan uji coba pembatasan akses di sejumlah jalan, di antaranya di Jalan A Yani, Jalan Pahlawan, dan Jalan Gajah Mada.