Kasus Positif Korona di Areal Freeport Masih Bertambah
Kasus pasien positif virus korona jenis baru di Distrik Tembagapura terus bertambah hingga 53 orang pada Rabu (6/5/2020). Diduga terjadi penyebaran virus korona di barak pekerja.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kasus pasien positif virus korona jenis baru atau Covid-19 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, kembali bertambah satu orang pada Rabu (6/5/2020). Dengan demikian, hingga hari ini ada 53 kasus positif Covid-19 di Tembagapura yang merupakan areal tambang PT Freeport Indonesia.
Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua dr Silwanus Sumule di Jayapura mengatakan, rincian 53 kasus positif korona di Tembagapura terdiri dari 47 orang dirawat, 5 sembuh, dan 1 orang meninggal. Seluruh pasien positif adalah pekerja di areal tambang tersebut.
Adapun orang dalam pemantauan (ODP) di Freeport sebanyak 16 pekerja, pasien dalam pengawasan (PDP) 71 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 80 pekerja. Terjadinya transmisi lokal penyebaran Covid-19 di Papua diduga di barak salah satu pekerja dan ruang makan.
”Dalam satu barak bisa terdapat tujuh hingga 10 pekerja. Sementara di ruang makan juga termasuk tempat berkumpulnya para pekerja,” kata Silwanus.
Ia menuturkan, hanya delapan dari 47 pekerja positif Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Tembagapura karena keterbatasan tempat. Sementara 38 pekerja lainnya menjalani isolasi khusus di barak yang telah disiapkan Freeport.
Silwanus menegaskan, Pemerintah Provinsi Papua telah meminta Freeport mengisolasi semua pekerja yang sakit dan segera mengikuti tes cepat. Tujuannya, tidak menulari pekerja yang masih sehat.
”Pihak Freeport telah menyiapkan sebanyak 600 hingga 700 tempat tidur untuk isolasi. Sarana ini tidak hanya untuk pasien positif, tetapi juga bagi pekerja berstatus pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan,” ujarnya.
Ia menambahkan, hanya terdapat satu penambahan kasus positif Covid-19 dari Tembagapura untuk seluruh wilayah Provinsi Papua pada Rabu ini hingga pukul 18.00 WIT. Adapun jumlah pasien sembuh bertambah dari 60 menjadi 63 orang.
Secara keseluruhan, jumlah kasus positif Covid-19 di Papua mencapai 247 orang. Rinciannya, 178 dalam pemantauan, 63 sembuh, dan 7 meninggal. Adapun jumlah PDP di Papua mencapai 390 orang, sedangkan ODP ada 2.469 warga.
”Kami meminta kepada semua pemda di 28 kabupaten dan satu kota agar segera melakukan karantina warganya yang telah berstatus PDP dan ODP yang telah memiliki gejala sakit. Tujuannya untuk mencegah penyebaran di tengah warga semakin meluas,” kata Silwanus.
Elsye Sanyi, salah satu pekerja subkontraktor Freeport di Tembagapura saat dihubungi, mengatakan, ia tetap bekerja seperti biasa, yakni dari pukul 05.00 hingga pukul 17.00 WIT. Namun, tetap dengan pembatasan jarak antarpekerja.
”Terjadi pengurangan jumlah penumpang bus yang mengantar kami ke tempat kerja setiap hari. Kami juga mendapatkan masker dan cairan pembersih tangan,” kata Elsye.
Wakil Presiden Korporat Bidang Komunikasi PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas pendeteksi penyebaran virus korona di areal tambang, seperti alat pemeriksaan sampel usap tenggorokan (swab) serta alat tes cepat (rapid test).
”Pihak perusahaan juga menyemprot cairan disinfektan di seluruh kantor dan area kerja, serta secara aktif merilis berbagai konten edukasi bagi karyawan,” kata Riza.
Ia menambahkan, Freeport akan melaksanakan tes cepat secara massal bagi para pekerja, khususnya yang berstatus PDP dan ODP. Total sebanyak 16.000 pekerja yang saat ini berada di Tembagapura.