Kasus Positif Covid-19 di Areal Tambang Freeport Bertambah
Kasus pasien positif virus korona jenis baru atau Covid-19 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, terus bertambah. Total 52 pekerja di areal tambang Tembagapura milik PT Freeport Indonesia tertular virus tersebut.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Terjadi penambahan satu kasus positif virus korona jenis baru atau Covid 19 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Selasa (5/5/2020). Total 52 kasus pasien positif korona di areal tambang PT Freeport Indonesia tersebut.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua, Silwanus Sumule, di Jayapura, Selasa pukul 18.30 WIT.
Silwanus mengatakan, akumulasi 52 kasus positif virus korona di Tembagapura terdiri dari 46 orang yang dirawat, 5 orang telah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.
Berdasarkan informasi dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Mimika, 52 kasus positif Covid-19 ini semuanya adalah pekerja di areal tambang Freeport.
Adapun orang dalam pemantauan di Freeport sebanyak 16 pekerja, pasien dengan pengawasan 71 orang, dan orang tanpa gejala sebanyak 80 pekerja.
”Berdasarkan informasi dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Mimika, 52 kasus positif Covid-19 ini semuanya adalah pekerja di areal tambang Freeport,” ungkap Silwanus.
Ia mengatakan, hanya 8 dari 46 pekerja positif Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Tembagapura. Sementara 38 pekerja lainnya menjalani isolasi khusus di barak yang telah disiapkan pihak Freeport.
Siapkan ruang isolasi
”Pihak Freeport telah menyiapkan 600 hingga 700 tempat tidur untuk isolasi. Sarana ini tidak hanya untuk pasien positif, tetapi juga bagi pekerja berstatus pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan,” katanya.
Ia menambahkan, total terjadi penambahan tujuh kasus pasien positif virus korona di Provinsi Papua pada Selasa ini hingga pukul 18.00 WIT. Adapun tambahan tujuh kasus ini di Mimika 4 orang, Kota Jayapura 2 orang, dan Boven Digul 1 orang.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Papua mencapai 360 orang, sedangkan akumulasi orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.355 warga.
”Kami berharap warga lebih meningkatkan kesadaran untuk menjaga jarak di pusat keramaian dan mengurangi aktivitasnya di luar rumah. Tujuannya untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19, PDP dan ODP di Papua,” katanya.
Wakil Presiden Korporat Bidang Komunikasi PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas untuk mendeteksi penyebaran virus korona di areal tambang, seperti alat PCR untuk pemeriksaan sampel swab serta alat tes cepat atau rapid test.
”Kami akan melaksanakan tes cepat secara massal bagi para pekerja, khususnya yang berstatus PDP dan ODP. Total 16.000 pekerja di Tembagapura,” kata Riza.
Ia menambahkan, Freeport menerapkan berbagai upaya mitigasi yang dapat meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan di area kerja.
Adapun upaya mitigasi PT Freeport antara lain larangan masuk dan bepergian kepada karyawan yang melakukan perjalanan dari dan ke negara-negara berisiko tinggi, mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap karyawan ketika memasuki area kerja, memaksimalkan pembatasan interaksi fisik, dan menutup seluruh akses masuk ke Tembagapura sejak 26 Maret 2020.