Penyanyi Didi Kempot ”The Godfather of Brokenheart” dikenal sebagai sosok yang bersahaja walau ternama dan sukses. Didi
Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Dunia musik Indonesia berduka kehilangan penyanyi berambut gondrong Didi Kempot yang dijuluki ”The Godfather of Brokenheart”. Didi dikenal sebagai seniman yang bersahaja. Sukses dan tenar tak mengubah sikapnya yang membumi.
Penyanyi asal Solo bernama lengkap Dionisius Prasetyo itu meninggal pada usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Divan Fernandez menyampaikan, Didi dibawa lari ke instalasi gawat darurat, Selasa pagi, pukul 07.25. Didi tiba di rumah sakit dalam kondisi yang sudah tidak sadar.
”Kondisinya tidak sadarkan diri. Henti jantung dan henti napas. Dilakukan tindakan resusitasi, tetapi pasien tidak tertolong. Dinyatakan meninggal oleh dokter pukul 07.45,” katanya, saat dihubungi, Selasa.
Blontank Poer, rekan Didi, menyampaikan, almarhum merupakan sosok yang sederhana. Menurut dia, kesederhanaan almarhum itu berasal dari latar belakangnya yang merintis karier bermusik benar-benar dari bawah. Keramahan ditunjukkan kepada siapa saja tanpa pandang bulu.
”Mungkin latar belakang dia dari bawah. Lihat dia di mana-mana nggak ada kesan artis. Ketemu siapa saja begitu seperti ketemu teman sendiri. Yang jelas dia ramah kepada siapa pun,” kata Blontank.
Mungki, latar belakang dia dari bawah. Lihat dia di mana-mana nggak ada kesan artis.
Setahun terakhir, Blontank juga banyak beraktivitas bersama Didi. Salah satu kenangan yang cukup membekas itu sewaktu ada undangan tampil di Jakarta. Walau sebagai bintang tamu, Didi tidak meminta permintaan kamar yang macam-macam. Begitu pula soal makan.
Blontank menceritakan, saat itu, ia sudah mencarikan tempat makan yang dinilainya pantas bagi seorang ”artis”. Namun, Didi justru protes karena makanannya harus dipesan dulu. Didi ingin makanan yang bisa langsung disantap.
Lilik, kakak kandung Didi Kempot, saat diwawancarai Kompas TV siang ini menceritakan, adiknya merupakan sosok pekerja keras. Ia tetap bekerja walau larut malam. Setiap ada ide, langsung ia kerjakan sampai hasil karyanya sempurna. Ia pun jarang mengeluh sakit.
Akhir-akhir ini ia diketahui menggarap lagu yang pernah dinyanyikan penyanyi Yuni Shara. Lilik memperkirakan Didi jatuh sakit karena kelelahan.
Seperti yang dilaporkan Kompas TV, kini jenazah almarhum Didi Kempot telah dibawa ke Ngawi, Jawa Timur. Menurut rencana, ia akan dimakamkan di Pemakaman umum Jatisari, Ngawi, Jawa Timur, sekitar 400 meter dari rumah duka di Ngawi.