logo Kompas.id
NusantaraSulitnya Menemui Penyintas...
Iklan

Sulitnya Menemui Penyintas Covid-19 yang Jadi Korban Hoaks Pemberitaan Media

Kisah wartawan Kompas di Maluku, Frans Pati Herin, mewawancarai Lebrien Gaspersz Tamtelahitu, pasien Covid-19 pertama di Ambon. Lebrien trauma dengan media karena diberitakan sudah meninggal oleh sebuah media.

Oleh
FRANS PATI HERIN
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/x1_3HTt_DMUDcrgDxsjPgrPgqkI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F4a6ae706-0a5d-47b1-88ca-d74786b0ac43_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Lebrien Gaspersz Tamtelahitu (78, kiri), pasien Covid-19 yang sembuh bersama anaknya, Hengky Tamtelahitu (46).

Kabar perawatan Lebrien Gaspersz Tamtelahitu, nenek berusia 78 tahun, beredar pada Sabtu (3/4/2020) malam menggemparkan seisi Kota Ambon. Ia menjadi warga Kota Ambon pertama yang diduga terinfeksi virus korona baru, penyebab Covid-19.

Kepanikan seakan meliputi kota berpenduduk sekitar 400.000 jiwa itu. Kini, virus korona telah masuk Ambon dibawa oleh pelaku perjalanan yang baru tiba dari Makassar, Sulawesi Selatan. Para awak media langsung memburu data tentang Lebrien, tempat tinggalnya, riwayat perjalanan, serta keluarga dekatnya. Informasi yang dikumpulkan malam itu sangat terbatas.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000