logo Kompas.id
NusantaraHarga Jagung Anjlok, Petani...
Iklan

Harga Jagung Anjlok, Petani NTB Terancam Merugi

Pandemi Covid-19 berpotensi meruntuhkan kesejahteraan petani jagung di Nusa Tengara Barat. Sebelum pandemi terjadi, mereka sudah dihantam sejumlah masalah, seperti serangan hama dan kemarau panjang.

Oleh
Khaerul Anwar
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9ecgLPHRQLFdOip1szovt-tOe-o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200416_121544_1587033264.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Petani jagung di Desa Kalisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, mencari sisa tanaman jagung yang tertinggal di kebun yang sudah dipanen, Kamis (16/4/2020). Saat ini, harga jagung di tingkat petani Rp 1.800-Rp 2.500 per kg.

MATARAM, KOMPAS — Pandemi Covid-19 berpotensi meruntuhkan kesejahteraan petani jagung di Nusa Tengara Barat. Sebelum pandemi terjadi, mereka sudah dihantam sejumlah masalah, seperti serangan hama dan kemarau panjang.

Jagung adalah salah satu komoditas andalan Nusa Tenggara Barat. Data yang dihimpun Kompas, produksi jagung NTB tahun 2019 mencapai 2,2 juta ton dari areal sekitar 200.000 ha. Lahan terbesar ada di Kabupaten Dompu. Dari total produksi itu, 100.000 ton untuk memenuhi kebutuhan lokal provinsi, sisanya dijual kepada pengusaha/penampung untuk disebarkan ke daerah lain.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000