Areal Tambang Freeport Jadi Kluster Transmisi Lokal
Distrik Tembagapura menjadi salah satu kluster penyebaran virus korona jenis baru penyebab wabah Covid-19 di Kabupaten Mimika, Papua.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Distrik Tembagapura menjadi salah satu kluster penyebaran virus korona jenis baru penyebab wabah Covid-19 di Kabupaten Mimika, Papua. Hingga Minggu (3/5/2020), total akumulasi pasien positif Covid-19 di distrik yang merupakan areal tambang PT Freeport Indonesia itu sebanyak 51 orang.
Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua dr Silwanus Sumule, di Jayapura, mengatakan, terjadi penambahan kasus positif di Tembagapura yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Pada Sabtu (2/5/2020), tambahan sebanyak 19 kasus positif dari Tembagapura.
”Telah terjadi transmisi lokal penyebaran virus korona di Tembagapura. Hal ini berdasarkan dari peningkatan kasus di daerah itu selama beberapa pekan terakhir,” kata Silwanus.
Ia menuturkan, tidak semua pasien positif menjalani perawatan di Rumah Sakit Tembagapura. Pasien positif yang tidak memiliki gejala menjalani isolasi mandiri di sebuah ruangan khusus yang disediakan pihak perusahaan.
”Kami terus berkoordinasi dengan manajemen PT Freeport Indonesia dan pihak Rumah Sakit Tembagapura untuk penanganan para pasien. Menurut rencana, mereka akan menyiapkan alat pemeriksaan PCR di rumah sakit tersebut,” kata Silwanus.
Freeport menerapkan berbagai upaya mitigasi yang dapat meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan di area kerja.
Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mimika sejak awal Maret 2020. Freeport menerapkan berbagai upaya mitigasi yang dapat meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan di area kerja.
Adapun upaya mitigasi PT Freeport Indonesia, antara lain, larangan masuk dan bepergian kepada karyawan yang melakukan perjalanan dari dan ke negara-negara berisiko tinggi, mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap karyawan ketika memasuki area kerja, serta memaksimalkan pembatasan interaksi fisik.
Selain itu, perusahaan juga menutup seluruh akses masuk ke Tembagapura sejak 26 Maret 2020. Meski begitu, Riza menyatakan, seluruh kegiatan operasional pengangkutan logistik ke Tembagapura tetap berjalan seperti biasa agar kebutuhan bahan-bahan pokok seperti makanan tetap terpenuhi.
Riza pun menyatakan, kegiatan operasional areal tambang PT Freeport Indonesia di Tembagapura sebagai obyek vital nasional tetap berjalan hingga kini. ”Kegiatan operasional tambang tetap berjalan agar bahan baku industri dapat terus tersedia, roda perekonomian lokal dan nasional dapat terus bergerak, dan area tambang tetap produktif serta terjaga kestabilannya,” katanya.
Manager Corporate Communication PT Freeport Indonesia Kerry Yarangga saat dihubungi dari Jayapura mengatakan, Freeport akan menyiapkan peralatan untuk pemeriksaan dengan metode reaksi rantai polimerase (PCR) di Rumah Sakit Tembagapura.
”Dengan alat PCR, hasil pemeriksaan pasien yang terindikasi korona di Tembagapura dapat diketahui lebih cepat. Selama ini, seluruh sampel swab dari Tembagapura harus dikirim ke Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua di Jayapura,” kata Kerry.
Terkait perkembangan kasus di Papua, Silwanus memaparkan, tidak ada penambahan kasus positif pada Minggu ini. Jumlah akumulasi kasus positif masih 240 orang. Adapun rincian 240 kasus positif ini terdiri dari 173 pasien dalam perawatan di ruang isolasi, 60 pasien telah sembuh, dan 7 pasien meninggal.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Papua mencapai 310 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.275 pada hari Sabtu. Diketahui, persebaran kasus positif Covid-19 telah mencapai satu kota dan 11 kabupaten di Papua. Tiga daerah dengan jumlah kasus tertinggi yakni Mimika (87 pasien), Kota Jayapura (51 pasien), dan Kabupaten Jayapura (38 pasien).
”Terdapat penambahan satu pasien sembuh pada Minggu ini dari Kota Jayapura. Kami memberikan apresiasi tertinggi bagi tenaga kesehatan dan tim surveilans yang terus berjuang menghadapi virus ini,” kata Silwanus.