Sebelas Tenaga Medis di Pantura Barat Jateng Terpapar Covid-19
Jumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19 di wilayah pesisir pantura barat Jawa Tengah terus bertambah. Kasus terbaru menimpa lima tenaga medis di Kabupaten Pemalang.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PEMALANG, KOMPAS — Jumlah kasus positif coronavirus disease2019 atau Covid-19 di wilayah pesisir pantai utara bagian barat Jawa Tengah terus bertambah setiap hari. Kasus positif terbaru menimpa lima tenaga medis di Kabupaten Pemalang. Dengan demikian, jumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19 di pantura barat Jateng sebanyak 11 orang.
Kasus positif terbaru di Kabupaten Pemalang diumumkan oleh Bupati Pemalang sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang, Junaedi, melalui siaran langsung, Jumat (1/5/2020). Lima tenaga medis tersebut terdiri dari laki-laki berusia 60 tahun, 38 tahun, dan 38 tahun serta dua perempuan berusia 24 tahun dan 32 tahun.
Junaedi menyebut, empat tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan warga Kabupaten Pemalang dan satu lainnya merupakan warga Jakarta yang bekerja di Kabupaten Pemalang. Menurut Junaedi, para tenaga medis tersebut ikut menangani pasien Covid-19. Kendati demikian, hubungan antartenaga medis yang positif tersebut tidak dijelaskan.
Junaedi mengatakan, tiga dari lima tenaga medis positif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena tidak mengeluhkan gejala apa pun. Adapun dua lainnya diisolasi di salah satu rumah sakit rujukan di Kabupaten Pemalang.
”Pertambahan kasus positif ini menunjukkan bahwa pertempuran terhadap Covid-19 di Kabupaten Pemalang belum usai. Informasi ini saya sampaikan agar kita semua berhati-hati dan disiplin mengikuti anjuran pemerintah,” katanya.
Merespons adanya kasus tersebut, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang langsung melacak keluarga dan kontak erat lima tenaga medis tersebut. Kontak erat dan keluarga para tenaga medis ini mulai menjalani uji cepat atau rapid test, Jumat siang.
Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pemalang sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut, 18 orang masih diisolasi, 3 orang sembuh, dan 1 meninggal.
Pertambahan kasus positif ini menunjukkan bahwa pertempuran terhadap Covid-19 di Kabupaten Pemalang belum usai.
Di Kabupaten Batang, kasus tenaga medis terpapar Covid-19 juga terjadi. Hingga Jumat malam, sudah ada empat tenaga medis yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Batang. Dari jumlah tersebut, satu orang dinyatakan sembuh dan tiga lainnya masih diisolasi di rumah sakit. Kasus terbaru menimpa seorang dokter berusia 35 tahun asal Kecamatan Limpung, Kecamatan Batang.
”Kami sudah melakukan pelacakan terhadap kontak erat dokter tersebut. Hasilnya, ada 11 orang yang melakukan kontak erat dengan dokter tersebut,” kata Bupati Batang Wihaji.
Wihaji menjelaskan, semua kontak erat tenaga medis yang positif Covid-19 tersebut diuji cepat. Berdasarkan pemeriksaan uji cepat, 11 orang yang melakukan kontak erat dengan dokter tersebut dinyatakan positif. Mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing karena tidak mengeluhkan gejala apa pun.
Sementara itu, di Kota Pekalongan, dua tenaga medis juga dinyatakan positif Covid-19, Senin (20/4/2020). Dua orang tersebut merupakan dokter spesialis anak dan dokter spesialis paru. Mereka bekerja di salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 di Kota Pekalongan.
”Saya mohon kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk tenaga medis, untuk mengantisipasi risiko penyebaran Covid-19 dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Silakan berolahraga, makan, istirahat, dan minum vitamin secara teratur untuk meningkatkan imunitas tubuh,” Wakil Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Arslan mengatakan, dua tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-29 tersebut saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Mereka tidak dirawat di rumah sakit karena tidak mengeluhkan gejala apa pun.